Share

39. Kepergok

"Jangan lawan, Tiara! Percuma. Kekuatanmu tidak akan bisa mengalahkannya. Hadapi dengan ilmu," bisikan batinku.

"Baik, Mas. Baik! Aku menyerah! Aku akan melayani Mas Angga tanpa dipaksa. Tapi tolong ijinkan aku ke kamar mandi dulu. Aku pengin buang air kecil."

"Ya sudah sana, kutunggu!" Dengan tubuh yang gemetar ketakutan aku buru-buru ke kamar mandi dengan berbalut selimut.

Di dalam kamar mandi, dengan terisak aku mengumpulkan keberanian untuk melawan Mas Angga. Kutarik napas dalam-dalam, siap-siap bermain sandiwara.

"Tolooong! Mas Angga, tolong!"

"Ada apa sih, Ra, teriak-teriak!" Buru-buru kututup mataku ketika melihat tubuh Mas Angga yang tanpa sehelai kain, menjijikkan.

"Itu, ada kecoak, Mas! Tiara jijik. Hiii!"

"Mana?!" Mas Angga mulai masuk dalam kamar mandi sedangkan aku keluar kamar mandi.

"Itu, Mas, di dekat lubang air."

"Mana?! Nggak ada!"

"Ada, Mas. Tadi di situ. Cari di sekitar situ, Mas!"

Saat Mas Angga sedang sibuk mencari kecoak, dengan cepat kutarik knop pintu la
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status