Share

83. Pertemuan yang Menegangkan

"Hai, tunggu, Ra!" Dokter Fikri menghadangku, menatapku tanpa berkedip, " Kok matamu sembab begitu. Kamu habis nangis ya? Ada apa? Kamu bahagia kan, Ra, mau menikah dengan Dokter Rasyid?" Aku tak menjawab, justru terisak isak tak bisa menahannya mendengar pertanyaan Dokter Fikri.

Lalu Dokter Fikri menarik lenganku, menyeretnya mengikuti langkahnya, "Lepas, Dok. Kita mau kemana?" Aku berusaha melepaskan diri.

"Kita perlu bicara banyak, Ra."

"Disini saja, Dok, bicaranya!"

"Kamu mau aku jadi bahan perbincangan di rumah sakit karena menggoda calon istri Direktur utama?" Dokter Fikri menggandengku masuk ke dalam lift naik ke atas.

"Dok, kita mau kemana?" Tanpa menjawab, Dokter Fikri terus menggandengku keluar dari lift menyusuri lorong yang sepi lalu masuk ke dalam sebuah kamar.

"Ini kamar siapa, Dok?"

"Ini kamarku. Aku menyewa kamar karena aku menjadi panitia di persiapan acara itu. Dari kemarin malam sudah repot. Biar tidak bolak balik saja."

"Ayo kita kembali ke tempat acara, Dok. Kas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Wiwin
dua dokter sama-sama baik. tapi kok aku condong ke dr. Fikri ya...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status