Share

51. Imron Tak Pulang-pulang

Sepanjang malam, Elok tak dapat memejamkan matanya. Pesan yang dikirimkan suaminya sudah mampu membuatnya tidak bisa memikirkan apa-apa. Benarkah isi pesan itu? Bahwa Imron akan melepas dirinya dan juga Aya. Petuga keamana gang sudah dua kali membunyikan tong yang ia bawa berkeliling saat ronda malam. Itu pertanda sudah pukul dua dini hari. Ekok yang tak juga bisa tidur , memilih mengambil air wudu, lalu melaksanakan salat malam untuk menenangkan hatinya.

Lama ia bersujud dan juga mengangkat kedua tangannya. Bibirnya tak henti mengucap bait doa demi doa untuk kebaikannya dan juga Aya. Dirinya juga meminta pada Sang Pemilik Hati, agar memberi padanya petunjuk untuk menetapkan hati. Apakah harus bertahan dalam kebencian ini? Atau melepas saja ikatan yang sudah diikrarkan atas anam Tuhan.

Tuhan memang membenci perceraian, tetapi jika di dalam rumah tangga yang dijalani semakin menambah dosa dan mudharat yang tak berkesudahan,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yunita Anisyah
kl ada jijik, kl g ada kangen.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status