Share

Bab 37. Kabar Buruk

Mbak Fatimah Wajah seketika kelihatan murung, seperti ada berita yang tidak mengenakkan. Apakah Emak atau Bapak sakit?

"Nisa, ini ada pesan dari Emak. Kamu tidak diperbolehkan pulang. Sudah dua minggu ini, Rini menikah lagi. Mereka tinggal di rumah itu."

"Alhamdulillah kalau Mbak Rini sudah mempunyai pendamping lagi, Mbak," ucapku spontan.

"Ke-kenapa saya tidak boleh pulang, Mbak? Bukankan ini kabar baik?" tanyaku heran.

"Iya betul. Seharusnya ini menjadi baik. Tetapi, keadaan malah menjadi buruk," ucapnya sambil menghela nafas. Aku diam penasaran menunggu apa yang akan disampaikan.

"Rini semakin menjadi-jadi. Apalagi suaminya mendukung apa saja yang dia inginkan. Sampai-sampai, Pak Sardi jatuh sakit."

"Bapak sakit?! Sekarang bagaimana, Mbak?" tanyaku tidak sabar.

"Pak Sardi tadi malam sudah tujuh harinya."

"Maksudnya, Mbak? Sa-saya tidak mengerti? Tujuh hari apa?!" teriakku kaget.

"Beliau sudah meninggal, Nis. Emak saat itu langsung mendatangiku, jangan sampai memberi kabar ke kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status