Home / Urban / Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel / Penghinaan di Meja VIP

Share

Penghinaan di Meja VIP

Author: Jimmy Chuu
last update Last Updated: 2025-07-30 18:13:55

Keringat dingin mulai mengucur dari pelipis Boby Malone. "Saya... saya tidak tahu apa maksud Anda," ia tergagap, kata-kata seolah tersangkut di tenggorokannya.

"Oh, mungkin Anda lupa," Peter melanjutkan dengan nada yang masih sangat tenang, namun setiap kata yang keluar seperti pisau tajam. "Apakah Nona Regina sudah sembuh dari penyakit kista indung telurnya? Saya ingat kondisinya cukup parah waktu itu."

Atmosfer di meja mendadak berubah menjadi mencekam. Sandra Steel yang tadinya hanya mengamati dengan tenang kini mendengus dingin, matanya berkilat berbahaya menatap tunangannya.

Beberapa tamu di sekitar yang mendengar percakapan itu mulai saling berbisik dengan mata membulat. "Regina Xiao? Bukannya itu artis papan atas yang cantik itu?"

"Kenapa Bobby Malone sampai pucat begitu mendengar namanya?" "Ada apa dengan kista indung telur? Kok Peter tahu detail penyakitnya?"

## Bagian Kedua: Konfrontasi Berlian Palsu

Bobby Malone menelan ludah dengan susah payah, keringatnya kini mengalir de
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel   Dendam Monopolis Kejam.

    Para pengawalnya mulai bergerak mendekati Peter dengan mata mengancam. "Saya hanya memberikan pendapat jujur sebagai praktisi pengobatan tradisional," Peter menjawab dengan tenang, sama sekali tidak gentar dengan ancaman itu."Jika Tuan Antonio tidak setuju, silakan minta ahli lain untuk memverifikasi." Saran Peter itu justru membuat situasi semakin tegang.Beberapa tamu yang paham tentang herbal mulai berbisik-bisik, meminta petugas lelang untuk membawa jamur itu ke meja mereka agar bisa diperiksa lebih dekat. "Boleh saya lihat jamurnya sebentar?" tanya seorang pengusaha tua yang dikenal sebagai kolektor herbal langka."Saya juga ingin memeriksa," tambah wanita paruh baya yang memiliki toko obat tradisional besar. Pembawa acara tampak kebingungan.Di satu sisi ia takut menolak permintaan para peserta lelang, namun di sisi lain ia juga takut membuat Antonio Ricci marah besar. "Silakan," Antonio berkata dengan nada sarkastik."Biarkan semua orang memeriksa. Saya yakin mereka akan membu

  • Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel   Pembongkaran Kepalsuan.

    "Tuan Antonio," Sandra menjawab dengan nada formal yang kaku. "Saya tidak menyangka Anda akan hadir di acara ini.""Tentu saja saya harus hadir," Antonio tertawa kecil seperti dubuk kelaparan. "Terutama setelah mendengar ada yang mempertanyakan kualitas barang-barang dari perusahaan saya."Matanya yang tajam dan penuh keserakahan kini tertuju langsung pada Peter dengan tatapan mengintimidasi. Aura jahat yang dipancarkan semakin kental, membuat beberapa tamu di sekitar mulai mundur dari tempat duduk mereka."Anda pasti Dokter Peter yang terkenal itu," Antonio berkata dengan nada sinis. "Saya sudah sering mendengar nama Anda belakangan ini.""Katanya Anda sangat ahli dalam menilai barang-barang herbal dan pengobatan tradisional." "Saya hanya praktisi pengobatan tradisional biasa, Tuan Antonio," Peter menjawab dengan tenang, tidak menunjukkan rasa takut sedikitpun."Hanya kebetulan sedikit memahami tentang jamur dan tanaman obat." Ketenangan Peter justru membuat Antonio semakin curiga da

  • Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel   Ancaman Antonio Ricci.

    Peter mengamati jamur Lingzhi di dalam kotak kaca dengan mata yang fokus dan tajam. Pengalamannya di Benua Zicari membuatnya sangat familiar dengan berbagai jenis jamur spiritual dan obat-obatan herbal langka.Melalui indera keenamnya sebagai kultivator, ia bisa merasakan aura energi yang dipancarkan jamur itu dengan jelas. Namun ada sesuatu yang sangat janggal.Aura yang dipancarkan jamur itu sama sekali tidak konsisten dengan klaim usia dua ratus tahun. "Lima puluh juta!" terdengar teriakan dari pojok ruangan."Lima puluh lima juta!" sahut pengusaha lain dengan nafas terengah-engah. Sandra menoleh ke arah Peter dengan tatapan penasaran yang semakin intens."Dokter Peter, bagaimana pendapat Anda tentang jamur Lingzhi ini? Apakah benar-benar layak untuk dibeli dengan harga segini?"Peter mengernyitkan dahi, merasakan sesuatu yang sangat janggal dari aura jamur tersebut. Energi yang dipancarkan tidak konsisten dengan klaim usia dua ratus tahun.Sebaliknya, aura itu terasa seperti jamur

  • Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel   Pertaruhan Jamur Lingzhi

    Komentar Peter yang terdengar seperti membela justru semakin mempermalukan Alexander. Semua orang tahu bahwa kalau keluarga sekaya Hartman sampai harus membeli jam palsu, berarti ada yang salah dengan keuangan mereka."Tidak! Keluarga kami tidak pernah membeli barang palsu!" Alexander berteriak dengan nada putus asa. "Jam ini pasti asli! Pasti ada kesalahan!"Tanpa menunggu respon siapapun, ia buru-buru meninggalkan area meja Sandra Steel dengan langkah tergesa-gesa. Ketiga rekannya mengikuti di belakang dengan wajah malu dan kesal."Dasar memalukan!" gumam Dr. Ricardo Santos sambil bergegas pergi. "Sudah sombong, ternyata bodoh juga," tambah Dr. Vincent Chen dengan wajah masam.Bobby Malone yang tadinya tersenyum puas berharap melihat Peter dipermalukan kini kembali cemberut. Rencananya untuk melihat Peter mendapat tamparan justru berbalik menjadi tontonan gratis bagaimana sekutunya sendiri yang merasakan kekalahan memalukan."Pengetahuan yang sangat mengesankan, Dokter Peter," Sandr

  • Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel   Mengungkapkan Rahasia Jam Palsu

    Sebelum datang ke lelang ini, Peter memang sudah mempersiapkan diri dengan mempelajari berbagai barang antik dan berharga melalui internet selama berhari-hari. Kemampuan ingatannya yang luar biasa membuat dia bisa mengingat setiap detail dengan sempurna."Saya memang bukan ahli jam tangan professional," Peter mulai menjelaskan dengan suara tenang namun penuh otoritas. "Tapi sebelum datang ke lelang ini, saya meluangkan waktu untuk mempelajari berbagai barang antik dan berharga, termasuk karya-karya Master Johann Eisenhut."Ia menggerakkan tangannya dengan tenang, meminta Alexander untuk mendekatkan jam tangannya. Meskipun sangat enggan dan wajahnya sudah seperti kepiting rebus, Alexander terpaksa menurutinya karena terlanjur menjadi pusat perhatian."Master Johann Eisenhut memang pembuat jam legendaris yang sangat terkenal," Peter mulai menjelaskan. "Tapi ada beberapa ciri khas yang tidak bisa ditiru oleh pemalsu manapun, secanggih apapun teknologi mereka.""Pertama," Peter menunjuk p

  • Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel   Terbongkar! Kepalsuan Jam Tangan

    Meski tidak berani angkat bicara karena masih trauma dengan serangan Peter sebelumnya, ekspresi wajahnya jelas menunjukkan persetujuan. Ia pikir inilah kesempatan emas untuk membalaskan dendam atas penghinaan yang membuatnya hampir kencing di celana tadi."Anda sangat percaya diri dengan status dan kekayaan keluarga," Peter berkata dengan nada malas. Jari-jarinya masih mengetuk meja dengan ritme yang menenangkan."Tentu saja!" Alexander membanggakan diri dengan dadanya membusung seperti ayam jago yang baru menang bertarung. "Keluarga Hartman memiliki jaringan rumah sakit terbesar di Asia Tenggara. Kami bukan keluarga sembarangan seperti kalian!"Para pengikutnya tertawa semakin keras, beberapa tamu mulai bertepuk tangan seolah menonton pertunjukan komedi gratis. Peter mengangguk-angguk kecil dengan sabar, seolah sedang mendengarkan dongeng anak kecil yang lucu.Namun tiba-tiba, matanya tertuju pada pergelangan tangan Alexander dengan tatapan yang berubah menjadi sangat fokus. "Jam tan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status