Sementara Peter menjadi pusat perhatian di ruang karaoke, Amanda melemparkan senyum puas pada Richard dari sudut gelap. Jari-jarinya lincah bergerak di layar ponsel, menyiapkan video yang baru direkamnya untuk diunggah ke internet."Lihat wajahnya yang menyedihkan itu," bisik Amanda, matanya berkilat penuh kemenangan. "Setelah ini tersebar, tidak akan ada lagi yang menganggapnya serius. Keluargaku akhirnya akan mengerti mengapa aku menolak pertunangan konyol ini."Richard merapatkan tubuhnya terlalu dekat, parfum mahalnya yang berlebihan membuat udara terasa pekat. Tangannya melingkar di pinggang Amanda dengan keintiman yang melampaui batas persahabatan."Kau tahu, sayang, seharusnya kau berterima kasih padaku," ujar Richard dengan suara rendah. "Tanpa ideku mengikutinya ke tempat murahan ini, kita tidak akan mendapat bukti sempurna seperti ini."Amanda tertawa kecil, suaranya terdengar hambar."Oh, tentu saja. Kau memang jenius, Richard. Setelah video ini tersebar, aku akan bebas dar
Terakhir Diperbarui : 2025-05-29 Baca selengkapnya