Share

Bab 1044

Author: Hazel
Tongkat di tangan Naushad langsung terlontar dan melewati tangan Simon. Ponsel Simon terpental, lalu hancur.

Naushad menghela napas, lalu berkata kepada Bryan, "Bryan, cepat bawa 2 wanita itu pergi. Kita harus segera tinggalkan tempat ini."

Biarpun sudah mencapai tingkat semi abadi, Naushad tidak ingin melawan pasukan militer. Apalagi senjata pasukan militer zaman sekarang sangat canggih. Mereka bisa menghabisi Naushad dengan mudah.

"Oke, Guru. Kamu pergi dulu, aku akan segera mengikutimu," sahut Bryan yang antusias.

Bryan segera menghampiri Chandra dan lainnya. Bagi Bryan, mereka adalah orang-orang lemah. Setelah menghabisi mereka, Bryan bisa langsung menangkap Bella dan Ayu.

Melihat Bryan makin mendekat, Chandra dan lainnya sangat ketakutan. Namun, mereka tetap memberanikan diri untuk melindungi Bella dan Ayu. Chandra berseru, "Bu Bella, Bu Ayu, cepat pergi! Kami nggak bisa menahannya terlalu lama!"

"Kedua wanita ini nggak akan bisa kabur lagi. Kalau nggak mau mati, cepat minggir! Ka
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
hans
***** seru Lanjut
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2361

    Ilona merasakan dia tidak ditusuk pedang dan mendengar ucapan Nabila. Dia membuka matanya, lalu berujar dengan ekspresi terkejut, "Apa? Kamu nggak membunuhku?"Nabila menyimpan Pedang Terbang dan membalas, "Sudahlah, nggak ada gunanya membunuhmu. Lebih baik aku biarkan kamu jadi presiden Negara Yumai. Kamu sudah ingat omonganku tadi, 'kan?"Ilona langsung menyahut sembari mengangguk, "Sudah. Ke depannya aku pasti panggil kalian 'kakak' setiap bertemu. Aku jadi junior."Padahal Ilona sudah siap mati. Siapa sangka, sekarang dia malah bisa selamat. Hal ini membuat Ilona sangat senang.Namun, senyuman di wajah Ilona tiba-tiba menghilang. Dia yang kepikiran kemungkinan lain berkata, "Kak, apa kamu nggak bunuh aku karena kalian mau lanjut menyiksa Pak Tirta? Kalau begitu, lebih baik kalian bunuh aku saja."Nabila memelototi Tirta dan mengomel, "Kami menyiksa dia? Mana mungkin? Justru dia yang menyiksa kami. Jangan mengada-ada."Entah apa yang dipikirkan Ilona. Wajahnya seketika memerah dan d

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2360

    Susanti dan Agatha menegaskan secara bersamaan, "Kalau begitu, kamu jelaskan biar kami nggak salah paham padamu!"Beberapa waktu ini, kedua wanita itu sangat dekat seperti saudara kandung.Tirta mendesah, lalu menunjukkan ekspresi khawatir dan menjelaskan, "Sebenarnya aku berbuat seperti ini karena memikirkan kepentingan Negara Darsia. Aku mau memilih presiden boneka yang setia kepada Negara Darsia. Tapi, kalian juga tahu pria nggak bisa diandalkan."Tirta melanjutkan, "Kalau aku memilih wanita, dia pasti akan bersikap patuh selamanya setelah dipuaskan. Jadi, aku baru mengorbankan kesucianku demi kepentingan negara. Kalian harus memahami jerih payahku dan pengorbananku."Mendengar penjelasan Tirta, kedua pejabat senior merasa canggung.Shazana memelototi Orion sembari menegur, "Lihat apa yang dilakukan putra kesayanganmu!"Awalnya, Ilona sangat gugup melihat Tirta ditegur oleh para kekasihnya. Namun, dia tidak bisa menahan tawanya begitu mendengar penjelasan Tirta.Ilona menutup mulutn

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2359

    Ngung! Ngung! Ngung! Pesawat tempur perlahan mendarat di tengah reruntuhan. Setelah pesawat tempur mencari tempat untuk berhenti dengan stabil, Shazana dan lainnya berjalan keluar.Awalnya Arata mengira semua ini adalah pesawat tempur Negara Yumai, jadi dia sangat ketakutan. Namun, dia melihat orang Negara Darsia yang berjalan keluar dari pesawat tempur.Apalagi, Arata melihat Saba dan Yahsva. Tentu saja dia mengenali mereka.Arata segera menghampiri kedua pejabat senior itu, lalu memberi hormat dan menyapa, "Pak Saba, Pak Yahsva, kalian sudah datang jauh-jauh ke Negara Yumai. Tolong maafkan aku yang terlambat menyambut kedatangan kalian."Saba tidak mengenal Arata, tetapi Arata bersikap sangat sopan kepadanya. Jadi, dia bertanya kepada Tirta, "Tirta, dia ini ...."Tirta menjelaskan, "Kak Saba, dia ini ayahnya Bu Ilona. Aku bukan suruh dia jadi presiden, melainkan Bu Ilona. Kak Saba tenang saja, dia nggak akan mengkhianati kita."Arata tersenyum ramah dan menimpali, "Benar. Kalian tena

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2358

    Arata menambahkan, "Sebenarnya aku ingin membantumu, tapi aku nggak bisa keluar dari lonceng besar ini!"Tirta melambaikan tangannya dan menegaskan, "Sudahlah, aku bukan datang untuk mendengarmu bicara omong kosong. Apa kamu punya cara untuk memanggil semua pejabat dan jenderal yang cukup berkuasa di Negara Yumai? Aku mau umumkan kabar Ilona menjadi presiden di depan mereka.""Tentu saja aku punya cara. Pak Tirta, tunggu sebentar. Aku hubungi mereka sekarang!" sahut Arata.Arata sangat antusias sesudah mendengar ucapan Tirta. Dia juga bisa menikmati rasanya memiliki kekuasaan besar jika putrinya menjadi presiden.Apalagi, mereka dijaga Tirta. Jadi, tidak ada yang berani menggoyahkan kedudukan Ilona sebagai presiden. Ini adalah keberuntungan yang tak terduga!Akan tetapi, ekspresi Arata tiba-tiba menjadi sangat masam setelah mengeluarkan ponsel. Entah nama siapa yang dilihatnya di daftar kontak. Arata tampak takut dan sedikit canggung.Melihat reaksi Arata, Tirta bertanya, "Kenapa? Ada

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2357

    Tirta pergi terlalu lama. Alhasil, Ilona yang berada di dalam lonceng sangat cemas begitu mendengar suara ledakan pertama kali. Namun, akhirnya suara ledakan menghilang.Ilona tidak bisa memastikan Tirta masih hidup atau sudah mati. Dia cemas karena menunggu terlalu lama, jadi dia pingsan.Sementara itu, Arata pingsan karena kelaparan. Bagaimanapun, kondisi mereka berdua tidak parah.Tirta memasukkan energi spiritual ke dalam tubuh Ilona. Tak lama kemudian, Ilona bangun. Begitu melihat Tirta, dia sangat emosional.Ilona menghambur ke pelukan Tirta dan berkata sembari menangis, "Pak Tirta, akhirnya kamu pulang! Aku ... sangat cemas menunggumu. Aku kira kamu nggak akan kembali lagi!"Tirta mengusap kepala Ilona sambil menghibur, "Bu Ilona, jangan terlalu emosional. Bukannya aku baik-baik saja? Aku bangunkan ayahmu dulu untuk diskusikan masalah penting. Nanti kita baru bermesraan waktu senggang."Ilona tetap memeluk Tirta dengan erat dan tidak ingin melepaskannya. Dia membalas, "Nggak mau

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2356

    Tirta memeriksa Giok Penyimpanan dengan kesadaran spiritualnya. Dia langsung merasakan bagian dalam Giok Penyimpanan didominasi oleh barang besar yang mengerikan, sepertinya tidak ada ruang tersisa lagi.Genta menyahut, "Giok Penyimpanan punya ruang tersendiri yang terisolasi dari dunia luar. Kalau dikeluarkan, barang itu pasti akan kembali aktif dan kemungkinan besar bisa meledak."Tirta tertawa dan membalas, 'Baguslah kalau begitu. Aku akan mengeluarkannya waktu pergi ke Negara Martim untuk balas dendam. Aku pasti akan membuat orang Negara Martim terkejut!'Saat Tirta berkomunikasi dengan Genta, terdengar suara orang yang panik di earphone Erhard. Lebih tepatnya, Erhard mendengar suara orang itu begitu Genta kembali. "Gawat, Pak Erhard! Senjata nuklir tiba-tiba menghilang dan nggak merespons! Apa yang harus kita lakukan?"Erhard melihat Tirta yang membawanya terbang dengan ekspresi takut dan berbisik, "Apa? Kamu sudah pastikan nggak salah?"Suara di earphone terputus-putus. "Sudah. A

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status