LOGINTAMAT. Daniel adalah Jenderal Besar Raven. Demi biscuit yang diberikan seorang gadis kecil saat Daniel kelaparan di masa remajanya, dia pun kembali untuk menolong gadis kecil yang sudah tumbuh menjadi gadis muda nan cantik itu. Karena suatu sebab, dia harus menyembunyikan jati dirinya sebagai Jenderal Besar Raven sambil terus melindungi Wilona. Tapi, pada saat yang tepat, dia pun menunjukkan siapa dia yang sebenarnya.
View MoreHari ini, ada penyambutan besar-besaran untuk sang dewa perang di kota Auburn. Kisah dari sang panglima tempur terbaik berjuluk Raven, memang sangat luar biasa dan menjadi buah bibir di negara Hawking selama berbulan-bulan.
Raven pernah memimpin seratus ribu prajurit Negara Hawking untuk melawan dan menghancurkan musuh dari negara Fandor yang berjumlah satu juta prajurit dengan perlengkapan perang yang canggih.Kemenangan besar dan gilang gemilang itu, adalah kemenangan yang menjadi cikal bakal kekalahan Negara Fandor atas Negara Hawking sehingga negara besar yang selama ratusan tahun ditakuti oleh Negara Hawking, tiba-tiba telah menjadi jajahan Negara Hawking dan itu semua karena kehebatan dan kebesaran nama Raven, sang dewa perang.Raven yang selalu tampil dengan baju perang dan helm perang di tengah medan pertempuran yang menutupi seluruh wajahnya, membuat wajahnya tidak dikenal oleh para pengagumnya. Dan hari ini, untuk pertama kalinya Raven akan turun dari pesawat militer untuk menyapa rakyatnya.Kehebatan Raven di medan perang, membuat namanya melambung tinggi, melebihi sosok presiden di negara Hawking ini. Dan ini membuat ada banyak sekali pasang mata yang menyerbu bandara untuk sekedar melihat Jenderal Raven, sang dewa perang.**Sementara itu, sebuah pesawat baru saja mendarat di bandara Kota Auburn, yang merupakan kota terbesar kedua di Negara Hawking.Seorang pemuda berusia dua puluh lima tahun sudah mengambil sebuah helm yang dia pakai untuk langsung menutupi wajah tampannya.Seorang pria berumur 40 tahunan mentap heran pada pemuda itu. "Jenderal Besar Raven. mengapa kamu menutup wajahmu?""Auburn adalah kota kelahiranku. Aku putuskan untuk masih merahasiakan diriku dari semua orang yang mengenalku di kota ini," tandas Raven."Bolehkah aku tahu alasannya? Karena mendengar cerita masa kecil jenderal disini yang direndahkan dan dianiya hingga hampir tewas di kota ini, justru kemunculan jenderal pada hari ini, akan membuat semua mata terbuka, mulut menganga, lutut bertekuk melihat transformasi yang jenderal alami selama 3 tahun ini, jenderal.""Tidak, Brigjen Bryan Dick. Aku putuskan untuk datang ke kota ini sebagai sosok yang tidak jauh berbeda dengan lima tahun yang lalu. Aku ingin melihat, siapa yang bisa menerimaku dan siapa yang tidak. Aku ingin melihat, siapa yang membelaku dan siapa yang tidak. Kalau dulu, aku tidak berdaya, sekarang ini, aku bisa merubah hidup mereka. Yang kejam padaku, akan aku perlakukan lebih kejam. Yang baik padaku, maka aku juga akan jauh lebih baik padanya.""Aku mengerti, Jenderal. Oh iya, Sebentar lagi walikota Auburn dan juga gubernur Nagara bagian Auburn akan naik ke atas pesawat ini. Jadi, apa yang akan aku katakan pada mereka berhubung penyambutan untuk Jenderal Besar Raven sudah mereka siapkan?""Bilang saja kalau Jenderal Raven tiba-tiba putuskan untuk tidak menemui mereka."Bertepatan dengan kata-kata Jenderal Raven itu, tiba-tiba pramugari pesawat mengumumkan kalau pintu pesawat akan segera dibuka.Raven putuskan untuk menanggalkan helm perangnya dan membuka jubah kebesarannya. saat ini, dengan memakai baju sederhana, Raven putuskan untuk turun dari pesawat.Dengan memakai baju sederhana, Jenderal Raven berpapasan dengan Gubernur dan Walikota Auburn yang baru saja hendak naik ke atas pesawat.Dua orang petinggi di Auburn ini yang sejak beberapa hari terakhir ini telah mempersiapkan pesta penyambutan untuk Jenderal Besar Raven, kini melewati orang yang sangat mereka hormati itu tanpa mereka tahu kalau orang itu telah berpapasan dengan mereka.Jenderal Raven meneruskan perjalanannya dengan tenang, melewati lautan manusia yang terus mengelu-elukan namanya."HIDUP JENDERAL BESAR RAVEN. HIDUP SANG JENDERAL BESAR RAVEN. JAYALAH NEGARA HAWKING DI DALAM PERLINDUNGAN JENDERAL RAVEN YANG PERKASA.""SEMOGA JENDERAL BESAR RAVEN DIKARUNIAI UMUR PANJANG. SEMOGA JENDERAL RAVEN TERUS BERJAYA.""BRAVO JENDERAL BESAR RAVEN."Itulah sebagian kata-kata dari para rakyat dan pejabat di kota Auburn ini yang saat ini terus didengar oleh Jenderal Raven saat Jenderal Raven melewati mereka. Tidak ada seorang pun yang menyadari kalau sosok yang sedang mereka elu-elukan itu adalah sosok pemuda berpakaian sederhana yang saat ini sedang melewati mereka."Jenderal-jenderal negeri kita di masa lalu cuma sanggup memukul mundur ribuan musuh tapi Jenderal Raven sanggup menghancurkan jutaan musuh. Jenderal di masa lalu cuma sanggup mempertahankan negara dari negara penjajah tapi Jenderal Raven sanggup mengalahkan dan menguasai negara musuh. Jenderal Raven benar-benar luar biasa." Itulah nyanyian yang mulai dinyanyikan para warga yang menyemut di bandara ini.Tapi, Jenderal Raven memilih untuk melewati mereka dan bergerak menuju keluar bandara.Dua orang tergopoh-gopoh mengejar Raven. Seorang di antaranya sudah melewati Jenderal Raven dan berkata, "Brigjen Bryan meminta kami berdua untuk membantumu jen ...""Ssssttt. Jangan menyebut namaku." Buru-buru Jenderal Raven sudah menaruh telunjuknya di bibirnya."Baik.""Kalau kalian ingin membantuku, panggil aku dengan nama asliku. Daniel. Aku suka karena kalian memakai baju sipil. Karena itu, aku bolehkan kalian berdua mengikutiku.""Baik, jen ... e ... Daniel. Aku kapten Thomas dan ini Sersan Juno, siap bertugas," bisik Thomas."Iya. Jangan terlalu banyak peradatan. Aku tahu siapa kalian. Kalian pernah bahu membahu denganku di Medan perang, jadi, aku tahu siapa kalian.""Terimakasih." Thomas tidak kuasa menahan haru karena ternyata jenderal kebanggaannya tahu siapa dirinya."Ada transportasi militer yang sudah disediakan untuk kita, jenderal," timpal Juno."Jangan. Tinggalkan semua itu. Kita pakai taksi online." Daniel menyebutkan alamat yang dia ingin tuju."Baik, jen ... e ... Daniel." Thomas segera meminta Juno untuk memesan taksi. Thomas dan Juno sangat bangga karena bisa menjadi ajudan dari jenderal yang sangat mereka kagumi itu.**Beberapa saat kemudian, dengan menumpang taksi online, Daniel atau Jenderal Raven sudah duduk di jok belakang bersama dengan Thomas sementara Juno duduk di depan bersama dengan supir taksi online."Kita akan kemana, Daniel?" tanya Thomas sesaat setelah mobil mulai berjalan."Aku ingin pergi ke rumah pujaan hatiku. Mudah-mudahan dia masih mengenalku.""Dia pasti mengenalmu, Daniel.""Maksudku, mudah-mudahan dia belum jadi milik orang lain. 3 tahun sudah berlalu. Aku tidak tahu akan apa yang terjadi padanya."**Mobil berhenti di depan sebuah rumah mewah. Tapi, ada banyak sekali mobil yang terparkir dan ada banyak sekali hiasan di depan rumah ini."Nampaknya ada sebuah pesta pernikahan, Daniel. Ya. Tak salah lagi. Ini adalah sebuah pesta pernikahan.""Iya. Kamu betul, Thomas. Ini adalah sebuah pesta pernikahan." Daniel langsung turun dari mobil dan melangkah ke arah pintu masuk utama dari rumah yang sedang menyelenggarakan acara nikah itu.Seorang satpam bertubuh gempal nampak mendekati Daniel. "Heh! Kenapa sepertinya aku mengenalmu. Hah! Apakah kamu bocah penyakitan itu!""Ini memang aku, Kelo." Daniel menatap satpam itu. Dia teringat akan perlakuan satpam ini yang pernah memukulnya dan bahkan sempat menginjak-injak tubuhnya saat dia sudah tidak berdaya lagi."Aku akan membiarkan pamanku membunuhmu. Aku akan membiarkan pamanku membunuhmu." Rong Liu menyentuh bagian botak di kepalanya dan berteriak pada Han Sanqian sekeras-kerasnya.Melihat keadaan Rong Liu yang menyedihkan, Yang Wen yang masih berdarah dan menutupi mulutnya, segera berlari ke sisinya dan berkata, "Jangan khawatir, aku tidak akan pernah membiarkannya pergi dari sini hidup-hidup hari ini.""Han Sanqian, kau sudah mati. Aku ingin kau membayar mahal." Yang Wen menoleh dan menatap Han Sanqian dengan tajam. Yang Qi memperlakukannya seperti putranya sendiri dan Rong Liu seperti menantunya. Sekarang setelah Han Sanqian mencabuti rambutnya dan ia botak, bagaimana mungkin Yang Qi membiarkannya pergi?“Yangqi.” Han Sanqian berteriak dengan dingin.Yang Qi, yang masih terkulai di tanah di pintu, begitu ketakutan oleh omelan itu sehingga dia segera berdiri dan berlari ke aula."Sudah berakhir, sudah berakhir, Yang Qi ada di sini.""Han Sanqian tidak bisa pergi sekarang. Dasar bodoh.""
Kantor Yang Qi.Han Sanqian duduk di sofa, dan Yang Qi berdiri di sampingnya dengan gemetar."Saudara Sanqian, mengapa kau ada di sini?" tanya Yang Qi. Tiga tahun lalu, ia hanyalah seorang yang tak berguna. Han Sanqian menemukannya dan memberinya kesempatan untuk mencapai apa yang ia miliki sekarang.Sekalipun Yang Qi kini punya koneksi di tangan, dia tetap tidak berani meremehkan Han Sanqian sedikit pun, karena dia tahu, kalau Han Sanqian bisa memberikan segalanya padanya, dia juga bisa mengambilnya kembali."Aku datang ke reuni kelas bersama istriku hari ini, dan kebetulan datang untuk menemuimu. Kita sudah tiga tahun tidak bertemu, dan aku takut kau melupakanku," kata Han Sanqian sambil tersenyum.Mendengar ini, Yang Qi panik dan segera berkata, "Saudara Sanqian, bagaimana mungkin aku bisa melupakanmu? Bahkan jika aku lupa nama belakangku, aku tidak akan pernah melupakan kebaikan yang telah kau tunjukkan kepadaku.""Yang Qi, apa yang bisa kuberikan padamu, aku juga bisa mengambilny
Saat makan siang, Han Sanqian mencari alasan untuk pergi ke kamar mandi dan berencana untuk bertemu Yang Qi.Karena kejadian sebelumnya, Yang Wen tidak akan pernah melepaskannya. Ia tidak ingin menimbulkan terlalu banyak masalah, jadi ia berencana untuk membiarkan Yang Qi menyelesaikan masalah ini.Tiga tahun lalu, Yang Qi tidak memenangkan jackpot, tetapi ia memang beruntung. Seperti Lin Yong, ia diunggulkan oleh Han Sanqian, itulah sebabnya ia memiliki status seperti sekarang.Kekuasaan dan koneksi adalah hal pertama yang dilakukan Han Sanqian setelah tiba di Yuncheng.Lin Yong bertanggung jawab atas pasukan di wilayah abu-abu, sementara Yang Qi membangun jaringannya di Yuncheng untuk memenuhi kebutuhan Han Sanqian.Selama bertahun-tahun Han Sanqian hidup dalam kesendirian di keluarga Han, ia sangat memahami satu hal: jika ia ingin kaya, ia harus memiliki kekuatan dan koneksi sendiri. Setelah memiliki uang, ia dapat menggunakannya untuk membangun kekuatan yang lebih kuat dan membuka
"Shen Lingyao, berhentilah menyombongkan diri. Bagaimana mungkin kau tahu siapa Pangeran Kecil Piano itu?""Ya, kudengar banyak gadis muda dari keluarga kaya menghabiskan banyak uang untuk membeli informasi tentang Pangeran Kecil Piano, tapi mereka tidak berhasil mendapatkannya. Bagaimana kau bisa tahu?""Menurutku, pangeran kecil piano itu Yang Wen. Jangan iri pada Rong Liu. Rong Liu memang orang paling bahagia di kelas kita saat ini. Kau harus mengakuinya meskipun kau tidak mau."Rong Liu merasa lega ketika mendengar teman-teman sekelasnya membelanya. Akan sangat memalukan jika masalah ini terbongkar. Untungnya, tidak ada yang mau mempercayai Shen Lingyao."Shen Lingyao, kenapa kau harus mempermalukan dirimu sendiri? Kalau kau ingin membawa kehormatan bagi Su Yingxia, kau harus melihat siapa dirimu. Lagipula, kau sudah menjadi anjing bagi Su Yingxia selama bertahun-tahun. Apa kau sudah mendapatkan keuntungan? Kalau tidak, kau bisa menjadi anjingku. Aku bisa memberimu semua kosmetik
Shen Lingyao menyembunyikan tas itu di belakangnya dengan rasa bersalah. Apa yang dibawanya memang palsu, tetapi ia tidak menyangka Rong Liu bisa mengetahuinya hanya dengan sekali lihat."Kenapa kau menyembunyikannya? Kalau palsu, ya palsu. Aku tidak menertawakanmu. Berani-beraninya kau mengucapkannya tapi tidak mengakuinya?" Rong Liu menggelengkan kepala dan berkata sambil tersenyum."Istriku, mereka semua teman sekelas. Kenapa kau begitu peduli pada mereka? Itu membuatmu terlihat picik." Yang Wen menghampiri Rong Liu, merangkul bahunya, dan berkata sambil menatap Su Yingxia. Membandingkan penampilan dan bentuk tubuhnya saja, Rong Liu memang tidak sebaik Su Yingxia. Sayang sekali wanita secantik itu menikahi seorang pecundang. Sungguh sia-sia bakatnya.Ketika Shen Lingyao melihat Yang Wen, ia tiba-tiba tertegun, tetapi yang membedakannya bukanlah penampilannya, melainkan pakaiannya. Ia tidak akan pernah melupakan pakaian ini bahkan jika ia berubah menjadi abu.Dalam video Han Sanqian
Pada hari reuni kelas, Han Sanqian menyetir mobil dan Su Yingxia duduk di kursi penumpang. Keduanya terlebih dahulu menjemput Shen Lingyao sebelum berkendara menuju tujuan mereka, Toko Buah Fuyang.Sekitar dua tahun yang lalu, banyak rumah pertanian dengan nama "petik buah segar" bermunculan di sekitar Yuncheng. Rumah-rumah pertanian ini, dengan ciri khas bebas polusi, menarik banyak orang dari kota untuk berkunjung selama liburan dan merasakan serunya memetik buah.Akan tetapi, karena masyarakat Tiongkok tamak akan keuntungan, jenis penginapan pertanian ini bermunculan seperti jamur setelah hujan dan segera menjadi marak, menyebabkan banyak penginapan pertanian tutup dalam semalam karena mengalami kerugian, dan kemakmuran tersebut tidak bertahan lama.Namun, Rumah Buah Fuyang adalah satu-satunya di antara sekian banyak rumah pertanian yang tidak terdampak. Rumah ini selalu ramai pengunjung, dan reservasi tetap diperlukan meskipun bukan hari libur. Konon, pemilik Rumah Buah Fuyang mem






Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments