Share

Bab 1470

Penulis: Hazel
"Oh iya, Yasmin, kenapa kamu bisa sampai sendirian ke kampung? Itu bukan karena Bella mengusirmu, 'kan?" Tirta cepat-cepat menenangkan, lalu tiba-tiba teringat sesuatu dan bertanya.

"Itu nggak ada hubungannya sama Kak Bella, kok. Yasmin sendiri yang mau cari Kakak Guru. Yasmin cuma mau kasih tahu kalau Kak Bella sebenarnya rindu sama Kakak Guru juga."

"Hanya saja ... dia marah karena Kakak Guru punya wanita lain di luar. Tapi, kalau Kakak Guru bisa rayu dia baik-baik, dia pasti mau balikan lagi." Yasmin menggenggam ponsel erat-erat. Suaranya perlahan kembali normal dan tegas.

"Yasmin, apa Bella benar-benar berpikir seperti itu?"

Sekarang ini, selain Bella, semua wanita dalam hidup Tirta sudah bisa rukun dan menerima satu sama lain. Bahkan Ayu dan Elisa pun telah membuka hati mereka. Satu-satunya yang masih mengganjal di hati Tirta tentu saja adalah Bella. Kini mendengar kata-kata dari Yasmin, detak jantungnya langsung berdebar kencang!

"Memang Kak Bella nggak bilang langsung, tapi Yasm
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1473

    "Eh? Itu ... Kak Nabila, dulu 'kan aku belum tahu. Sekarang sudah tahu kamu hamil, ya tentu saja kita nggak boleh begituan lagi. Kalau kamu rindu aku ... ya, aku bisa pakai ini saja." Tirta menunjuk lidahnya, lalu menggerakkan jarinya sedikit nakal. Terakhir, dia mengarahkan telunjuknya ke arah bagian bawah tubuhnya."Atau pakai ini ... atau ... aku coba pelan-pelan saja.""Eh ... tapi itu nggak seru! Aku lebih suka kamu coba yang dalam-dalam. Aku sekarang sudah kuat, lho."Nabila langsung tampak kecewa dan memprotes pada Tirta."Tirta, kamu pikirkan saja, waktu itu kamu hajar aku tiga hari tiga malam, tapi bayinya tetap nggak apa-apa. Apa mungkin karena anak kita mewarisi kekuatanmu?""Mewarisi kekuatanku? Maksudmu gimana?" Tirta terlihat bingung."Ya maksudnya ... kuat seperti kamu, tubuh tahan banting, genetiknya hebat. Jadi bayinya juga tahan uji, makanya nggak kenapa-kenapa," jawab Nabila dengan wajah merah padam karena malu.Tirta tentu tahu maksud tersembunyi di balik ucapan Nab

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1472

    Mendengar hal itu, Nabila ikut gembira dan langsung mencium pipi Tirta, lalu perlahan mengusap perutnya sendiri. Namun, dia masih tetap bertanya dengan khawatir, "Apa? Tirta, kamu bilang ... kamu bilang aku benaran hamil? Anaknya benar-benar baik-baik saja? Serius nggak perlu periksa ke dokter?""Benaran nggak perlu. Kak, aku jujur saja ya, sebenarnya aku punya kemampuan mata tembus pandang! Aku bisa melihat kondisi bayi dengan jelas!""Jadi kamu nggak usah khawatir. Sekarang kamu sedang mengandung, kamu harus benar-benar istirahat total. Mulai besok ... nggak, mulai sekarang juga, jangan pergi ke kampus lagi!""Kamu ikut aku pulang ke Desa Persik. Aku akan merawat dan menjagamu sebaik mungkin! Selama ada aku, kamu nggak akan terluka sedikit pun!"Tirta yang saat ini diliputi euforia, benar-benar ingin menjaga Nabila seperti harta karun paling berharga di dunia."Tirta, kamu punya mata tembus pandang? Serius? Jangan-jangan kamu cuma bohongi aku? Aku tetap nggak percaya. Hamil atau ngga

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1471

    "Ada apa, Kak Nabila? Apa Paman Agus atau Bibi Betari merasa nggak enak badan lagi?" tanya Tirta bertanya sambil mengernyitkan dahi.Nabila tidak langsung menjawab, tetapi raut wajahnya terlihat sangat muram. Dia menarik Tirta keluar dari ruang rawat dan menuju sudut koridor rumah sakit. Di sanalah, dia berbicara dengan nada penuh kekhawatiran."Bukan mereka .... Tirta, ini ... ini soal aku. Akhir-akhir ini aku sering merasa mual dan ingin muntah .... Terus, nafsu makanku juga meningkat drastis. Yang paling parah, dadaku ... sepertinya membesar lagi.""Awalnya aku nggak terlalu memikirkan. Tapi tadi aku muntah lagi dan Ibu melihatnya. Ibu bilang, mungkin aku sedang mengandung anakmu .... Lalu, beberapa hari ini kamu juga ... ya, kamu tahu sendiri.""Tirta, kalau aku benar-benar hamil dan kamu memperlakukanku seperti itu terus ... apa bayi dalam kandungan bisa celaka?"Saat berkata demikian, Nabila menggenggam ujung bajunya erat-erat, sampai buku-buku jarinya memutih. Wajahnya tampak ta

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1470

    "Oh iya, Yasmin, kenapa kamu bisa sampai sendirian ke kampung? Itu bukan karena Bella mengusirmu, 'kan?" Tirta cepat-cepat menenangkan, lalu tiba-tiba teringat sesuatu dan bertanya."Itu nggak ada hubungannya sama Kak Bella, kok. Yasmin sendiri yang mau cari Kakak Guru. Yasmin cuma mau kasih tahu kalau Kak Bella sebenarnya rindu sama Kakak Guru juga.""Hanya saja ... dia marah karena Kakak Guru punya wanita lain di luar. Tapi, kalau Kakak Guru bisa rayu dia baik-baik, dia pasti mau balikan lagi." Yasmin menggenggam ponsel erat-erat. Suaranya perlahan kembali normal dan tegas."Yasmin, apa Bella benar-benar berpikir seperti itu?"Sekarang ini, selain Bella, semua wanita dalam hidup Tirta sudah bisa rukun dan menerima satu sama lain. Bahkan Ayu dan Elisa pun telah membuka hati mereka. Satu-satunya yang masih mengganjal di hati Tirta tentu saja adalah Bella. Kini mendengar kata-kata dari Yasmin, detak jantungnya langsung berdebar kencang!"Memang Kak Bella nggak bilang langsung, tapi Yasm

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1469

    Sejak Mauri dipindahtugaskan ke ibu kota provinsi, dia memang sudah lama ingin mencari kesempatan untuk bertemu dengan Tirta. Sayangnya, karena urusan dengan organisasi Black Gloves, dia selalu sibuk luar biasa.Hari ini, saat anak buahnya menemukan petunjuk lokasi keberadaan Black Gloves, Mauri yang sedang terburu-buru menangkap mereka pun ikut turun langsung dalam penyisiran.Tak disangka, justru di tempat semacam ini, dia malah bertemu dengan murid Tirta, Yasmin."Paman, kakak guruku memang namanya Tirta. Paman kenal sama kakak guruku ya?" Melihat ekspresi kaget di wajah Mauri, Yasmin bertanya dengan nada ragu dan sedikit gugup."Kenal, tentu saja kenal! Aku dan Pak Tirta itu teman baik. Tunggu sebentar, ya! Aku akan hubungi dia dulu, lihat apakah dia sedang ada di Desa Persik. Kalau iya, aku akan suruh orang ... nggak, aku sendiri yang akan mengantarmu ke sana!"Nada bicara Mauri terdengar tidak tenang. Setelah berkata demikian, dia langsung mengeluarkan ponselnya dan menelepon Tir

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1468

    Namun, demi bisa merasakan tubuh Yasmin, si sopir tetap memaksakan senyum palsu sambil berbohong. Saat berbicara, dia bahkan langsung turun dari mobil dan membuka pintu belakang, lalu berusaha memaksa Yasmin keluar serta menyeretnya masuk ke rumah kecil reyot itu!"Nggak! Aku nggak mau! Paman pasti bohong!" Wajah mungil Yasmin tampak marah. Dia langsung mengangkat kakinya dan menendang tangan sopir yang hendak meraihnya."Eh, galak juga ya! Iya, Paman memang bohong, terus kamu mau apa? Punya Paman besar dan panjang, bisa buat kamu nikmat. Ikut Paman, ya?"Si sopir tidak menyangka, tendangan Yasmin tadi ternyata menyimpan kekuatan yang luar biasa! Dia tetap nekat meraih ke dalam, bahkan mencoba mencengkeram kaki Yasmin dan mulai mempermainkannya di dalam mobil!"Krak!" Tanpa sempat bereaksi, terdengar jeritan mengerikan dari sopir taksi! Lengannya patah ditendang oleh Yasmin yang sudah mencapai tingkat pembentukan energi tahap ketiga."Minggir! Aku mau turun dan cari kakak guruku! Kalau

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1467

    "Baik, artefak itu bisa aku kembalikan padamu. Tapi, apa kamu punya cara untuk membuat Bibi Betari kembali normal?" Melihat Alicia tidak seperti sedang berbohong, Tirta pun mengeluarkan Tungku Pemangsa Jiwa bersama dengan topeng dari dalam cincin penyimpanan dan mengembalikannya kepada Alicia.Lagi pula, kalau kelak kekuatan Tirta meningkat, dia sendiri akan datang ke Negara Martim untuk menemui organisasi Black Gloves secara langsung. Dia tidak takut kalau Alicia akan mengkhianatinya."Ada, tentu saja ada. Hanya saja, orang yang jiwanya pernah diserap oleh Tungku Pemangsa Jiwa, meski jiwanya dikembalikan ke tubuh .... Masih tetap harus menjalani pemulihan untuk waktu tertentu. Kalau nggak, akan ada efek samping yang tertinggal."Alicia menerima kembali Tungku Pemangsa Jiwa, lalu beristirahat sejenak sebelum akhirnya menggigit jarinya dan meneteskan darah ke atas tungku kecil itu.Tungku yang telah tersentuh darah itu kembali melayang di udara dan menyebarkan cahaya merah samar yang ta

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1466

    Akan tetapi, Alicia tidak memiliki keberanian untuk benar-benar mengakhiri hidupnya. Dia pun tidak rela menyerah begitu saja.Hanya dalam waktu satu menit, Alicia sudah tiga kali pingsan karena rasa sakit yang luar biasa. Tubuhnya basah kuyup oleh keringat dan wajahnya pun pucat seputih kertas!"Sial! Bocah Darsia, apa yang telah kamu lakukan pada nona kami?!""Cepat sembuhkan dia! Kalau nggak, kami akan membunuhmu sekarang juga!"Teriakan Alicia yang memilukan ternyata telah menarik perhatian orang-orang Negara Martim yang berada di lantai bawah gedung tempat spiritual.Tak lama kemudian, belasan pria dan wanita dari Negara Martim menyerbu masuk ke ruangan.Melihat kondisi Alicia yang sedang merintih dalam kesakitan, mereka langsung mengacungkan senjata api ke arah Tirta dengan penuh ancaman."Mau bunuh aku? Silakan. Kalau kalian memang nggak takut mati, coba saja." Tirta tidak menunjukkan sedikit pun rasa takut. Dengan wajah tenang, dia mengeluarkan Pedang Terbang dari cincin penyimp

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1465

    "Nggak perlu kamu antarkan kembali ke Negara Martim. Asalkan kamu bersedia melepaskanku, aku bisa kembali sendiri ...." Alicia mulai merasa waswas dalam hati. Namun, karena dia menduga bahwa Tirta kemungkinan besar akan mencari mati sendiri begitu menyerang markas Black Gloves, akhirnya dia memilih untuk tetap memberitahunya."Sampai sejauh ini, yang kuketahui, organisasi kami telah mengumpulkan 37 artefak milik Negara Darsia.""Dikurangi Tungku Pemangsa Jiwa yang sudah kamu rebut dan topeng yang ada di tanah ini, berarti masih tersisa 35 artefak di tangan Black Gloves.""Markas utama Black Gloves yang paling penting berada di bawah Gedung Giok di Negara Martim."Meskipun Alicia telah memberitahu Tirta kebenarannya, Tirta tetap belum sepenuhnya percaya pada Alicia. Dia masih menyimpan keraguan.Tirta memutuskan bahwa jika suatu hari dia bertemu lagi dengan orang dari Black Gloves, dia akan memastikan kebenaran informasi ini dengan menginterogasi langsung untuk membandingkan jawaban."B

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status