Share

Bab 2043

Author: Hazel
Sanika dan Zahra yang juga terpental keluar dari tungku ditangkap oleh tangan besar salju itu. Luvia membawa kedua tetua itu ke hadapannya. Begitu mendarat di tanah, mereka berdua mengeluh kepada Luvia.

"Bu Luvia ... akhirnya kalian datang!"

"Hu hu .... Aku nggak mau hidup lagi!"

Namun, Luvia menunjukkan ekspresi kaget setelah melihat Sanika dan Zahra sama sekali tidak terluka. Dia bertanya, "Ternyata ... kalian baik-baik saja?"

Sanika memprotes, "Bu Luvia, mana mungkin kami baik-baik saja? Lihat, bajingan mesum itu menggambar banyak kura-kura di wajah dan mulutku. Selain itu .... Aku sangat membencinya! Bu Luvia, cepat bunuh dia!"

Sanika menyeka gambar kura-kura di wajah dan mulutnya. Alhasil, wajahnya menjadi hitam. Mengenai tubuhnya .... Sanika merasa malu untuk mengungkapkannya karena ada banyak orang di tempat.

"Ternyata cuma menggambar?" gumam 20 lebih murid wanita dan para tetua. Ekspresi mereka tampak bingung. Mereka berpikir ternyata tadi Sanika dan Zahra yang berteriak dengan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Eman Kancil
bab nya sedikit lg
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2059

    Tetua keempat yang mempunyai tampang wanita paruh baya mengeluh, "Iya, Pak. Masalahnya sudah begini, tapi bajingan mesum itu belum kembali. Mungkin dia sudah mati di atas tubuh wanita itu atau mati di tangan ahli itu, seharusnya kamu nggak berharap padanya lagi! Kalau semalam kamu mendengar saran tetua pertama, kita nggak akan berakhir begini!"Ketua Sekte Mujarab memejamkan matanya, lalu mendesah dan menimpali dengan ekspresi frustrasi, "Masalahnya sudah begini. Kalian nggak usah bicara panjang lebar lagi. Bantu para murid ambil air dan gali lubang saja. Sisanya kita serahkan pada takdir.""Oke, Pak," sahut keenam tetua. Mereka memang merasa kesal, tetapi mereka terpaksa mengikuti para murid bekerja.Pada saat yang sama, di tempat tinggal Heidi. Elisa mencium bau asap api yang menyengat. Dia membuka matanya dan berhenti berkultivasi.Elisa bergumam, "Baunya sangat menyengat. Apa ada tetua atau murid yang nggak sengaja membuat sekte kebakaran waktu memurnikan pil?"Krek! Pintu kayu dib

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2058

    Para tetua dan ketua sekte lain menimpali dengan suara yang menggebu-gebu. Ada juga yang menyayangkannya."Benar! Bajingan mesum itu sudah melakukan banyak kejahatan yang keterlaluan!""Anggota Sekte Mujarab yang memilih untuk berpihak pada bajingan mesum itu cari mati sendiri seperti anggota Sekte Kebebasan!""Kita nggak usah merasa kasihan pada anggota Sekte Mujarab!""Sayang sekali, kalau bukan karena dihalangi labirin obat, kita sudah masuk ke Sekte Mujarab sejak awal. Kita bisa mengambil buku rahasia ilmu pengobatan dan teknik di dalam Sekte Mujarab. Jadi, semua buku-buku itu nggak terbakar."Selesai bicara, ratusan orang ini menuang minyak nabati yang sudah disiapkan ke kaki gunung Sekte Mujarab. Setelah selesai, langit sudah sepenuhnya terang."Semuanya, kita sudah bisa bertindak!" seru seseorang di kerumunan. Para tetua dan ketua dari berbagai sekte melempar obor mereka.Ketika api mengenai minyak, api langsung menjalar. Kemudian, api berkobar hebat dalam waktu singkat. Cahaya

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2057

    Tirta mendengar suara Althea yang sedih. Dia segera bertanya dengan ekspresi khawatir, "Kak, kamu kenapa?""Sayang ... aku ... sudah tahu Sekte Kebebasan tertimpa masalah. Semua anggota sudah mati .... Kenapa ... kamu nggak beri tahu aku?" sahut Althea.Althea sangat sedih setelah tahu semua kebenarannya. Tubuhnya lemas dan air matanya terus mengalir.Tirta tertegun sejenak. Dia masih memikirkan bagaimana caranya agar Althea tidak mengetahui masalah ini setelah mereka sampai di Sekte Mujarab. Tidak sangka, Althea sudah menyelidikinya.Tirta menahan perasaan gundahnya, lalu memeluk Althea dengan erat dan membujuk, "Kak, penyelidikanmu pasti salah. Waktu aku pergi ke Sekte Kebebasan, aku berbincang dengan ketua sekte senior cukup lama. Nggak ada anggota Sekte Kebebasan yang mati. Jangan berpikiran yang tidak-tidak."Althea menimpali, "Nggak .... Sayang, kamu nggak bisa membohongiku .... Kamu buru-buru pergi ke Sekte Mujarab pasti demi bantu Sekte Kebebasan balas dendam, 'kan?"Mendengar

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2056

    Mendengar perkataan Heidi, Elisa kebingungan lagi. Dia membalas, "Ha? Guru, kamu .... Nggak bisa. Sebenarnya pakaian ini ... bukan ...."Elisa hanya berbaik hati membantu Heidi. Dia merasa Heidi akan lebih mudah jika memakai celana dalam seperti ini.Elisa tidak menyangka Heidi akan menyukai pakaian dalam begini. Bahkan Heidi ingin mengambil semua pakaian dalam itu. Semuanya adalah pakaian dalam seksi yang dibelikan Tirta .... Takutnya masih ada jejak pertarungannya dengan Tirta di pakaian dalam itu ....Heidi bertanya seraya mengernyit, "Sebenarnya apa?"Sekarang Elisa tidak bisa mengungkapkan kebenarannya lagi. Dia meremas tangannya sambil menjawab dengan ragu-ragu, "Nggak ... apa-apa. Guru, kalau kamu suka ... pakai saja. Tapi, kamu sisakan satu set untukku."Elisa tidak berani membayangkan entah Tirta yang kembali nanti masih bisa mengendalikan dirinya atau tidak setelah melihat Heidi mengenakan pakaian dalam seperti ini.Heidi melontarkan kata-kata yang sangat polos, "Elisa, kamu

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2055

    Tiba-tiba, Heidi melihat tas Elisa yang belum ditutup. Tampak bra yang bahannya sama persis dengan celana dalam yang dipakai Heidi. Bahkan bra itu juga dihiasi renda.Heidi bergumam, "Eh ... sepertinya ada atasan yang dipadankan dengan celana dalam ini. Pasti Elisa yang ceroboh itu lupa memberikannya kepadaku!"Setelah memikirkan hal ini, Heidi melepaskan kembannya. Kemudian, Heidi mengeluarkan bra itu. Ini adalah pertama kalinya Heidi memakai bra. Jadi, dia butuh waktu yang cukup lama untuk memakainya.Namun, Heidi merasa sangat puas sesudah memakai branya. Alasannya karena ukuran bra sangat pas untuk Heidi. Bahkan, model branya memberikan efek mengencangkan payudara. Jadi, payudara Heidi yang berisi terlihat makin menggoda seperti hampir mencuat keluar.Hanya saja, ada satu hal yang membuat Heidi bingung. Dia berucap, "Celana dalam didesain untuk memudahkanku. Entah kenapa atasannya juga ada 2 lubang ... bagian yang terpenting kelihatan semua. Rasanya agak aneh, tapi indah sekali ...

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2054

    Heidi berkomentar, "Celana dalam apa ini? Kelihatannya indah sekali. Aku nggak pernah melihatnya ...."Heidi menyentuh celana dalam itu. Dia merasa bahannya sangat tipis dan lembut. Hiasan renda yang indah di sampingnya makin menarik perhatian Heidi.Celana dalam ini jauh lebih indah daripada semua celana dalam yang pernah dipakai Heidi. Dia langsung suka begitu melihatnya pertama kali.Hanya bagian tengahnya yang bolong membuat Heidi mengernyit. Dia bisa membayangkan saat dirinya memakai celana dalam ini ....Heidi meneruskan, "Hanya saja, kenapa bagian tengahnya bolong? Bahkan begitu besar. Celana dalam ini nggak bisa menutupi apa pun. Kalau ada yang tahu aku pakai celana dalam seperti ini, pasti aku dibilang nggak tahu malu."Tentu saja Elisa tidak akan mengatakan ini adalah lingeri. Dia menjelaskan dengan serius, "Guru, kamu nggak paham. Di dunia fana, celana dalam yang bagian tengahnya bolong seperti ini memang khusus didesain untuk wanita yang kesulitan bergerak."Elisa melanjutk

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status