LOGINJi Yun (孤云 - Awan Sendirian) lahir dengan noda yang disebut 'Tanda Sanghyang'—sebuah kutukan yang membuat Akar Spiritualnya lumpuh dan memberinya batas hidup kultivasi yang singkat. Ia adalah yang terbuang dari Sekte Pedang Gerbang Utara, yang hanya menganggapnya sebagai pelayan, bukan murid. Di dunia Xianxia yang didominasi oleh kekuasaan dan tingkat kultivasi, kelemahan ini adalah hukuman mati. Dalam upaya putus asa untuk memperpanjang hidupnya (Ticking Clock), Ji Yun menemukan warisan tak terduga: sisa-sisa kesadaran seorang alkemis kuno yang pernah dikutuk oleh Kaisar Surgawi karena menentang Dao Agung. Alkemis ini mewariskan kepadanya pengetahuan terlarang: seni kultivasi Primal Qi yang melampaui energi Qi normal dan filosofi Taois kuno tentang penyempurnaan tiga harta: Jing (Esensi), Qi (Energi), dan Shen (Roh). Perjalanan Ji Yun dimulai bukan hanya untuk mencari kekuatan, tetapi untuk mencari kebenaran di balik kutukannya. Ia menemukan bahwa leluhurnya dituduh mencuri fragmen dari Sembilan Kuali Surga (Tripods of the Firmament)—artefak kuno yang mampu mengontrol energi kosmik Tiga Alam. Dipaksa untuk meninggalkan sektenya dan melarikan diri dari pengejaran Sekte Naga Giok (yang secara diam-diam bekerja untuk Surga), Ji Yun harus menaiki Tangga Kultivasi dengan kecepatan yang menakutkan, mengatasi Turnamen Regional dan menjelajahi Gua Warisan kuno. Ia berkonflik dengan Kaisar Surgawi dan birokrasi langit, yang memandang semua kultivator sebagai subjek yang harus tunduk pada Wu Wei (Non-Tindakan) mereka sendiri. Ji Yun harus memilih: menerima takdirnya dan mati damai sesuai Mandat Langit, atau menentang seluruh tatanan kosmik untuk menulis ulang Dao (Jalur) miliknya sendiri.
View MoreKematian memiliki aroma yang berbeda bagi setiap kultivator. Bagi Ji Yun, kematian berbau seperti Qi (energi) yang stagnan dan lumut tua di batu fondasi yang dingin.
Seluruh Sekte Pedang Gerbang Utara didirikan di atas keyakinan bahwa kekuatan adalah takdir, dan takdir tertulis pada saat kelahiran, terwujud dalam Akar Spiritual. Gunung yang diselimuti kabut dan arsitektur kayu pinus yang megah Sekte ini selalu terasa seperti sarang lebah yang berdengung dengan energi, tetapi hanya bagi mereka yang memiliki hak waris. Jika seseorang terlahir dengan Akar Spiritual lima elemen yang sempurna, masa depannya cerah dan mulia; jika Akar mereka tercemar, mereka ditakdirkan untuk menjadi debu. Ji Yun adalah debu itu. Duduk bersila di atas tikar jerami yang telah usang di bilik yang sempit dan remang-remang, Ji Yun menyelesaikan sesi kultivasi paginya. Itu adalah upaya menyedihkan yang telah ia lakukan setiap fajar selama tujuh tahun sejak ia mencapai tahap Qi Condensation tingkat pertama—sebuah pencapaian minimal yang hanya bisa menopang kehidupan fana, bukan membawanya menuju Keabadian. Ia membuka matanya, nafasnya bergetar. Udara di sekitarnya yang kaya Qi Spiritual Langit dan Bumi, yang seharusnya diserap oleh lautan Dantian (pusat energi) para kultivator, seolah-olah menjauh darinya. Setelah dua jam meditasi yang menyakitkan, ia hanya berhasil menyerap delapan nafas energi spiritual. Delapan nafas. Jumlah yang memalukan. Rekan-rekan seperguruan sering menyebutnya “Tanda Sanghyang”. Bukan karena ia seorang jenius kosmik, tetapi karena sebuah tanda merah samar seperti bekas terbakar di tulang selangka kirinya, yang katanya melambangkan kutukan Langit. “Kutukan leluhur,” cibiran Tetua Qing, pengawas kultivasi Sekte, seolah-olah bergema di benaknya. “Bahkan Surga pun menolak darahmu.” Kutukan itu lebih dari sekadar tanda; itu adalah Akar Spiritualnya yang lumpuh, yang menolak menyerap Qi Spiritual biasa. Seluruh upaya yang ia habiskan hanya cukup untuk sekadar menghangatkan tubuhnya dan memperlambat laju penipisan Jing (Esensi) tubuhnya. Jing adalah fondasi kehidupan, materi dasar yang secara bertahap menipis seiring bertambahnya usia, yang diwariskan dari orang tua dan disimpan di Ginjal. Itu adalah lilin kehidupan yang perlahan terbakar. Bagi kultivator normal, penyempurnaan Qi seharusnya meningkatkan Jing, memperpanjang umur, dan menguatkan tubuh. Namun, bagi Ji Yun, setiap nafas Qi yang dipaksakan masuk adalah perjuangan yang sia-sia, dan lilinnya terbakar dua kali lebih cepat dari yang seharusnya. Dia tidak akan mencapai Foundation Establishment. Dia tidak akan hidup lebih dari dua puluh tahun. Itu adalah nasib yang ia sadari sejak lama. Tok tok tok! Suara ketukan keras di pintu bilik kayunya memecah kesunyian. Kali ini, ketukan itu diikuti oleh tendangan, mengguncang dinding kayu yang ringkih. “Ji Yun! Apa kau mati di dalam?” Suara itu milik Li Mu, seorang murid luar dengan Akar Spiritual air kelas menengah. Li Mu, dengan aura Qi Condensation tingkat empat yang arogan, menyukai penghinaan. "Gerbang Utara tidak menoleransi pemalas. Tetua Qing memerintahkanmu membersihkan Paviliun Warisan Lama sebelum matahari terbit. Jangan sampai setitik debu pun tertinggal! Jika kau gagal, kau akan kehilangan jatah pil nutrisi bulan ini!” Ji Yun bangkit, melipat tikar jerami yang tipis. Ia tahu, Paviliun Warisan Lama adalah gudang tua yang ditinggalkan, tempat sampah historis yang jarang disentuh. Pekerjaan itu dirancang untuk menghina, memaksanya menyentuh kotoran fana, alih-alih Qi surgawi. Li Mu berdiri di ambang pintu, menghalangi cahaya pagi. Ia menyeringai. “Ingat Tanda Sanghyang-mu, sampah. Jangan sentuh artefak apa pun. Kau tidak pantas. Tetua bilang, darah kotor sepertimu bisa mencemari Qi di dalamnya.” Pandangan Ji Yun tetap datar, tanpa emosi. "Aku mengerti, Li Mu." “Bagus. Sekarang pergi. Aku harus berkultivasi. Tidak seperti bejana perunggu yang gagal sepertimu, aku akan mencapai Foundation Establishment tahun ini.” Li Mu berbalik, jubah Sektenya berkibar dengan angkuh. Ji Yun menunggu beberapa saat, memastikan Li Mu benar-benar pergi. Ia mengambil sapu dan ember. Keheningan adalah pelindungnya. Ia telah lama belajar bahwa dalam dunia kultivasi, jawaban terbaik terhadap penghinaan adalah keheningan, dan keheningan adalah pedang terkuatnya. Memperdebatkan takdirnya hanya akan membuang energi langka yang ia butuhkan hanya untuk bertahan hidup satu hari lagi. Ia melangkah keluar, menatap ke langit timur yang mulai memerah. Di atas sana, jauh di dalam lautan awan, terletak Istana Surgawi—tempat Kaisar Surgawi bersemayam, yang diyakini telah menjatuhkan kutukan pada dirinya. Kaisar Surgawi dan birokrasi langit memandang Kultivasi sebagai hak prerogatif, jalur yang harus diikuti di bawah Dao yang mereka tetapkan. Bagi mereka, Wu Wei, atau Non-Tindakan, berarti menerima nasib yang telah ditentukan. Aku tidak meminta takdir ini, pikir Ji Yun pahit, sambil melangkah menuju Paviliun Warisan. Aku hanya ingin hidup. Jika Langit menolak, maka aku akan mencari jalan yang lain."Berhenti bergerak, Tanda Sanghyang! Serahkan Kuali Surga, atau kami akan memusnahkanmu dan pulau ini!"Raungan pemimpin Perwira Penegak Langit—seorang kultivator Foundation Establishment tingkat sebelas—mengguncang danau yang tenang. Di atas Ji Yun, sepuluh sosok dengan aura Foundation Establishment yang mematikan melayang, jubah emas mereka berkilauan di bawah cahaya langit yang retak. Mereka adalah perwujudan birokrasi Langit, dikirim langsung oleh Kaisar Surgawi.Ji Yun, yang duduk bersila di tengah Formasi Pertahanan daruratnya, membuka matanya dan menatap sepuluh sosok itu tanpa gentar. Golden Core tingkat sembilan-nya berputar dengan kecepatan maksimum."Kalian datang terlambat," balas Ji Yun, suaranya tenang. "Aku sedang menyelesaikan alkimia terakhirku. Kalian hanya akan menjadi Pil Jiwa Baru Lahir-ku!"“Kesombongan! Foundation Establishment tingkat sebelas kita setara dengan Golden Core puncak! Kami akan menghancurkan Inti Emas-mu dan menyerahkan jiwamu kepada Kaisar Su
"Kau gila, Ji Yun! Memadatkan Pil secepat ini akan menghancurkan Shen-mu! Kau akan mengalami Penyimpangan Kultivasi!"Teriakan Alkemis Tua Yuan menggema di dalam kesadaran Ji Yun, penuh kekhawatiran yang nyata. Di hadapan Ji Yun, Furnace Alkimia Bintang yang kini dilengkapi Kuali Surgawi dan Kuali Pencerahan, berputar dengan kecepatan yang belum pernah terjadi."Aku tidak punya pilihan, Guru! Gema Mandat Pengejaran Kosmik yang dikirim Kaisar Surgawi terasa semakin kuat. Mereka akan segera tiba!" balas Ji Yun, sambil memfokuskan Shen (Roh) murninya. "Aku harus mencapai Golden Core tingkat sembilan dalam tiga puluh hari, atau aku akan dilenyapkan oleh birokrasi Langit!"Ji Yun telah mengubah waktu kultivasi dua bulan menjadi satu bulan. Untuk mencapainya, ia harus menyuling Pil Foundation Core dari rampasan Tetua Agung Feng sepuluh kali lebih cepat dari jadwal normal.Ia memasukkan Pil ke dalam bejana. Biasanya, ia akan membiarkan Kuali memurnikannya perlahan, memisahkan Qi yang te
“Kita harus segera pergi, Ji Yun! Kekuatan gabungan kedua Kuali ini—Kuali Surgawi dan Kuali Pencerahan—akan segera menarik perhatian Kaisar Surgawi!”Seruan Alkemis Tua Yuan mendesak Ji Yun. Meskipun baru saja memenangkan pertarungan spiritual dan fisik yang brutal, Ji Yun tidak ragu. Ia mengambil tas penyimpanan Tetua Agung Feng yang penuh dengan Pil, Jimat, dan Kristal Qi bermutu tinggi.Ji Yun melesat keluar dari reruntuhan Kuil Pencerahan Giok, terbang melintasi Hutan Naga Timur dengan kecepatan Golden Core tingkat empat-nya. Ia bergerak tanpa lelah selama dua hari hingga mencapai sebuah pulau kecil tersembunyi di tengah danau yang dikelilingi kabut tebal, tempat yang sangat jauh dari Wilayah Tengah.Di tempat ini, ia akhirnya bisa bernapas. Ia duduk bersila di tengah pulau, menghadap danau yang tenang.“Aku tidak pernah merasa sebersih ini, Guru Yuan,” kata Ji Yun, memejamkan mata.“Tentu saja,” balas Yuan, suaranya kini terdengar penuh kebijaksanaan. “Kuali Pencerahan tela
"Aku di sini untuk melenyapkanmu, atas nama Dao Agung!"Raungan Tetua Agung Feng, Foundation Establishment tingkat sembilan, memenuhi Hutan Naga Timur. Seluruh Qi spiritual di hutan itu berkumpul, membentuk Bola Qi raksasa yang memancarkan kekuatan Mandat Langit yang menakutkan. Bola Qi itu, yang didorong oleh keyakinan buta Tetua Feng, jauh lebih mematikan daripada Formasi Pembakaran Langit milik Tetua Jin.Ji Yun mencengkeram erat kapak berkaratnya. Ia tahu ia tidak bisa mengelak dari serangan ini.“Guru Yuan! Aku tidak bisa menahan Qi ini! Aku akan hancur!” seru Ji Yun, merasakan tekanan Qi yang mencekik."Tidak ada waktu untuk berpikir, Ji Yun! Kau harus membakar sebagian Golden Core-mu untuk menciptakan Perisai Primal Esensi! Itu adalah satu-satunya pertahananmu!" perintah Yuan. "Qi-nya murni, tetapi didorong oleh keyakinan, bukan Qi Langit yang korup! Kita harus menggunakan Primal Qi untuk mematahkan keyakinannya!"Ji Yun mengangguk. Ia memfokuskan Shen-nya dan membakar ha
Ji Yun melangkah ke dalam Formasi Keabadian Sempurna. Rasanya seperti memasuki kolam air hangat; tidak ada gempuran Qi atau serangan fisik. Namun, tak lama kemudian, ia menyadari bahwa Formasi itu bekerja dengan sangat halus, menembus lapisan pertahanan Shen (Roh) yang telah ia murnikan. Formasi ini tidak menguji kekuatan, melainkan integritas Jiwa.Di dalam benaknya, Benih Keserakahan yang ditinggalkan oleh Qi Tetua Jin tiba-tiba mekar menjadi suara yang lantang."Kau pantas mendapatkan ini, Ji Yun. Ambil Kuali Pencerahan! Setelah itu, ambil semua harta di Hutan Naga Timur! Kau adalah yang terkuat, dan mereka semua hanyalah boneka Langit yang lemah! Gunakan kekuatan Golden Core tingkat empat-mu untuk merampas semuanya!" bisikan itu menyerang Shen-nya.Ji Yun mengatupkan giginya. Ia memfokuskan Shen-nya. Aku tidak boleh tunduk pada bisikan ini. Aku mencari penebusan dan kelangsungan hidup, bukan kekuasaan mutlak."Guru Yuan, Formasi ini tidak menyerang dengan ilusi eksternal. Ia j
"Binatang buas Level Enam adalah lawan yang kuat, Ji Yun. Mereka memiliki pengalaman tempur alam dan regenerasi yang luar biasa. Apa rencanamu, Pemberontak?" desak Alkemis Tua Yuan, suaranya terdengar tegang di benak Ji Yun.Ji Yun mengangguk, menghadapi Ular Giok Kuno yang memancarkan aura Foundation Establishment tingkat enam yang dingin. Ular raksasa itu telah memblokir jalur Lembah Naga.“Dia mengincar Pil di tas penyimpananku, Guru. Monster spiritual kuno selalu mengincar Pil yang dibuat oleh manusia untuk meningkatkan kultivasi mereka,” jawab Ji Yun, mencengkeram erat kapak berkaratnya.“Dia mengincar pil untuk kultivasi, tetapi kita akan memberinya pil untuk kegilaan! Kita akan menggunakan benih keserakahanmu untuk melawan keserakahannya!” seru Yuan, nadanya penuh perhitungan jahat. “Kita akan membuat Pil Kekacauan, Ji Yun! Pil yang sempurna dalam penampilan, tetapi beracun dalam esensi!”Ji Yun menyeringai, ia menyukai rencana itu. Ia segera mengeluarkan tiga Kristal Qi b
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments