Share

Bab 2407

Penulis: Hazel
Agha bukan hanya tampak tidak berdaya, bahkan dia juga marah kepada Zargo. Selain itu, dia juga sangat takut pada Tirta. Agha benar-benar takut Tirta tetap membuat perhitungan dengannya setelah masalahnya selesai.

Ucapan Agha membuat Zargo putus asa. Dia mengepalkan tangannya dengan erat seraya berbicara dengan perasaan tidak rela, "Apa? Pak Agha ... sebenarnya dia siapa? Kamu bahkan nggak menghargai pertemanan kita dan rela membunuh pejabat pemerintahan, padahal tindakan ini melanggar hukum."

Zargo menambahkan, "Apa kamu bisa memberiku penjelasan sebelum aku mati? Biar aku bisa mati dengan tenang. Kalau nggak, aku merasa nggak rela!"

Bukan hanya Zargo, bahkan Behzad dan kekasihnya juga ingin tahu identitas Tirta. Mereka sama-sama memandangi Agha.

"Kamu ingin tahu identitas pemuda itu? Oke ... aku beri tahu kamu. Kamu harus dengarkan baik-baik," sahut Agha.

Agha menarik napas dalam-dalam, lalu berkata dengan suara keras, "Namanya Tirta, dia itu anggota Keluarga Hadiraja dari ibu kota.
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2413

    Namun, kenyataan tidak bisa diubah lagi. Presiden Negara Kawria tentu ingin terlepas dari semua tanggung jawab.Presiden Negara Kawria mencoba menjelaskan kepada Tirta, "Tentu saja kami nggak akan melakukannya lagi. Tapi, sebelumnya bawahanku yang bodoh meminta organisasi pembunuh dunia untuk mencelakai Keluarga Hadiraja tanpa sepengetahuanku. Sekarang pejabat itu sudah kuhabisi."Presiden Negara Kawria meneruskan, "Selain itu, aku sudah bicara langsung dengan anggota organisasi pembunuh itu. Aku minta mereka berhenti mencelakai Keluarga Hadiraja, tapi mereka menolak dan bersikeras ingin balas dendam untuk pembunuh yang mati di rumah Keluarga Hadiraja."Presiden Negara Kawria menambahkan, "Kekuatan mereka terlalu hebat. Aku juga nggak mampu menghentikan mereka. Pak Tirta, menurutmu ....""Organisasi pembunuh dunia?" tanya Tirta. Dia tahu tindakan orang Negara Kawria, tetapi dia malas mengungkapnya. Tirta mengingatkan dengan tenang, "Yang penting kamu penuhi permintaanku saja. Kamu ngga

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2412

    Presiden Negara Kawria lanjut bertanya, "Apa yang terjadi? Kenapa kamu begitu marah? Apa Tirta nggak terima permintaan maaf dari kita?"Zeroun yang bimbang bicara terbata-bata, "Kak, aku ...."Presiden Negara Kawria yang tidak sabar menegur, "Kamu kenapa? Cepat bilang, jangan berbelit-belit!"Presiden Negara Kawria baru menghabiskan banyak uang untuk membatalkan perintahnya kepada organisasi pembunuh dunia. Namun, mereka tidak menginginkan uang. Pembunuh mereka mati di rumah Keluarga Hadiraja, jadi mereka akan membuat perhitungan dengan Keluarga Hadiraja.Respons anggota organisasi pembunuh membuat presiden Negara Kawria marah, tetapi dia juga tidak berdaya. Itulah sebabnya dia tidak sabar menghadapi adiknya.Zeroun terpaksa menahan perasaannya yang campur aduk dan menyampaikan pesan Tirta, "Oke. Kak ...."Zeroun menambahkan, "Dia bilang kalau kamu nggak menyetujui permintaannya, dia akan pergi ke Negara Kawria untuk membunuhmu."Mendengar perkataan Zeroun, presiden Negara Kawria langs

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2411

    Marila memang sudah menutupinya, tetapi dia disiksa Tirta dari semalam sampai pagi. Sebagai orang yang berpengalaman, Bella tentu tahu apa yang dialami Marila.Bella menarik napas dalam-dalam, lalu menjelaskan sembari menahan rasa cemburu, "Bu Marila, Tirta ada di sampingmu, 'kan? Tolong beri tahu dia, pejabat Negara Kawria dan petinggi Perusahaan Vistar datang dengan membawa banyak uang untuk menebus kesalahan mereka.""Selain itu, Perusahaan Vistar rela menjadi bawahan Tirta dan menyerahkan 50 persen dari uang yang mereka hasilkan setiap tahun. Paman Orion suruh aku tanya Tirta apa kita mau memaafkan mereka atau langsung dibunuh saja?" lanjut Bella.Mendengar perkataan Bella, Marila memberikan ponselnya kepada Tirta dan berucap, "Oh, oke. Tirta ... kamu yang bicara dengan mereka saja."Setelah terdiam sejenak, Tirta berkata, "Um ... Bella, mereka bilang mau beri kita kompensasi apa lagi selain itu?""Nggak ada lagi," sahut Bella dengan jujur.Begitu Bella melontarkan ucapannya, Zerou

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2410

    Buk! Sebelum Shazana membunuhnya, Zeroun sudah berlutut. Dia yang berhasil menghindari tebasan pedang Shazana terus bersujud.Pada saat-saat genting, Zeroun meminta ampun dengan cepat, "Bu Shazana, Negara Kawria memang berniat mencelakai kalian, tapi kami juga nggak berhasil. Anggota Keluarga Hadiraja nggak terluka. Justru kami yang mengalami kerugian besar.""Kami sudah menyadari kesalahan kami, jadi kami membawa semua aset lancar Negara Kawria yang sudah dikonversi menjadi uang Negara Darsia untuk menebus kesalahan kami. Selain itu, kami juga menjamin ke depannya orang Negara Kawria nggak akan masuk ke Negara Darsia lagi. Tolong biarkan kami hidup," lanjut Zeroun.Buk! Melihat Zeroun meminta ampun, Parviz juga tidak tahan lagi. Dia langsung bersujud sambil meminta ampun, "Bu Shazana, kami benar-benar tulus. Kami bukan cuma bawa banyak uang untuk menebus kesalahan kami, tapi juga memutuskan ke depannya kami akan menyerahkan 50 persen dari uang yang dihasilkan Perusahaan Vistar kepada

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2409

    Shazana berjalan keluar terlebih dahulu dengan niat membunuh yang intens. Orion kepikiran sesuatu, tetapi dia tidak terlalu yakin.Ayu berkata kepada kekasih Tirta yang lain, "Semuanya, kita juga lihat kondisi di luar."Melihat para kekasih Tirta keluar, Orion mengernyit. Akhirnya, dia juga mengikuti mereka.Shazana yang sudah keluar dari gerbang mengira pejabat Negara Kawria dan petinggi Perusahaan Vistar menunggu di depan gerbang.Bagaimanapun, mereka hanya orang biasa. Formasi tidak akan merasakan bahaya, jadi mereka bisa lewat dengan selamat. Namun, tidak ada siapa pun di depan gerbang.Seorang bawahan maju, lalu melapor dengan ekspresi sinis, "Bu Shazana, mereka ada di lokasi sejauh sepuluh kilometer dari sini. Sepertinya tiga orang sudah mati, lalu mereka nggak berani masuk lagi. Orang-orang Negara Kawria ini meminta bawahan yang pergi membeli sayur untuk menyampaikan kabar kedatangan mereka kepada kami."Tentu saja bawahan yang melapor itu meremehkan orang Negara Kawria yang pen

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2408

    Zargo menyahut, "Benar ... aku memang pantas mati! Pak Agha, kamu nggak usah repot-repot turun tangan. Aku akan menghabisi diriku sendiri."Sebelum para tentara sempat bicara, Zargo yang merasa dirinya tidak mungkin bisa hidup lagi mengeluarkan pistol dengan perasaan putus asa. Dia mengarahkan pistol ke pelipisnya, lalu memejamkan matanya dan menarik pelatuk.Dor! Darah Zargo menyembur dan menodai geladak. Dia langsung tumbang.Seorang deputi maju dan berujar, "Zargo mengincar keturunan keluarga kaisar dan melakukan korupsi dalam jumlah banyak. Dia tahu kesalahannya sangat fatal, jadi dia bunuh diri untuk menghindari hukuman. Kita bereskan jasadnya sekarang!""Oke," sahut beberapa tentara. Mereka menyeret jasad Zargo pergi.Selain itu, deputi sekalian menembak Lesya. Byur! Dia menyuruh para tentara untuk membuang jasadnya ke laut. Bahkan kesalahan Lesya belum ditetapkan.Deputi itu maju dan bertanya, "Orang ini nggak sengaja jatuh ke laut. Pak Agha, Pak Behzad, apa ... kita perlu menye

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status