Share

Bab 53

Author: Hazel
Tirta yang menemani Ayu dan Melati tidur tidak berani melakukan apa pun. Dia membuka matanya lebar-lebar karena ingin melihat apakah benar-benar ada hantu yang mengganggu atau tidak. Setelah menunggu sekitar 1 jam lebih, Tirta tidak melihat apa-apa.

Saat ini sudah dini hari. Tirta diam-diam melirik Melati dan Ayu. Sepertinya Melati sudah tidur, Tirta mulai memberanikan dirinya. Dia bergumam, "Badan Bi Ayu wangi sekali ...."

Tirta mencium aroma di tubuh Ayu. Dia pun melupakan masalah hantu. Tirta sudah termasuk jujur. Namun, dia tidak sengaja menyentuh tubuh kedua wanita itu karena tempat tidurnya terlalu sempit. Apalagi, Ayu memang cantik. Tirta mulai memasukkan tangannya ke dalam pakaian Ayu sehingga Ayu terkejut. Dia langsung memperingatkan Tirta, tetapi tidak berani mengeluarkan suara yang keras.

Tirta makin keterlaluan! Nanti, Ayu akan memberi Tirta pelajaran! Meskipun tidak punya hubungan keluarga apa pun, Ayu dan Tirta sangat akrab. Namun, Ayu merasa keberatan karena dirinya lebi
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
hans
***** good lanjut
goodnovel comment avatar
Luh Putu Wina
crita GK jls
goodnovel comment avatar
Yusbar Yusuf
mantap banget
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1753

    Tirta yang menyadari tatapan Coby menyipitkan matanya dan bersuara, "Um?"Tirta memikirkan suatu kemungkinan, tetapi dia tidak menganggapnya serius lagi setelah Coby mengalihkan pandangannya. Dia menjawab pertanyaan Prita dengan asal, "Oh .... Paman, kamu nggak tahu ini cara orang-orang di dunia fana menyapa. Itu berarti hubunganku dengan Bu Devika sangat dekat!"Prita yang tidak percaya menanggapi, "Benaran? Keponakanku, kenapa aku merasa kamu membohongiku?"Devika memelototi Tirta, lalu mencibir dan menimpali, "Karena pria berengsek ini memang membohongimu. Kami nggak berhubungan dekat. Kalau dia mati, aku akan tertawa selama 3 hari."Sebenarnya Devika melontarkan ucapan yang bertentangan dengan isi hatinya. Mimpi waktu itu membuat Devika mulai tertarik pada Tirta.Hanya saja, Devika tidak bisa menerima dirinya tertarik pada pria berengsek seperti Tirta. Dia menghabiskan waktu 2 hari untuk memaksa dirinya menahan perasaan itu. Begitu tahu Tirta berada di ibu kota, Devika langsung dat

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1752

    Tirta tentu tidak akan keluar. Dia menunjuk Shazana yang sedang bermeditasi dan menggeleng.Prita lanjut berbisik dengan ekspresi memelas, "Keponakanku, aku mohon keluar sebentar ...."Tirta mendesah. Dia terpaksa memasang formasi perlindungan di sekeliling Shazana, lalu menyelubunginya dengan Teknik Senyap untuk memastikan Shazana tidak terganggu oleh suara dari luar. Kemudian, Tirta baru keluar dari kamar.Tirta bertanya, "Paman, ada apa?"Prita menjawab, "Memangnya ada masalah apa lagi? Tentu saja aku mau minta kamu jangan menghalangi Kak Shazana pergi. Sebenarnya aku juga berharap Kak Shazana tetap tinggal di sini untuk berkumpul dengan keluarganya, tapi aku akan menyalahkan diriku seumur hidup kalau terjadi sesuatu padamu karena masalah ini."Prita menambahkan, "Asalkan kamu berjanji nggak akan menghalangi Kak Shazana, aku izinkan kamu tiduri aku sekali. Bagaimana?"Tadi Prita terus memikirkan cara untuk waktu yang lama, akhirnya dia baru menemukan cara ini. Meskipun sangat absurd

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1751

    Waktu 3 hari terlalu singkat. Memang agak sulit jika ingin meningkatkan kultivasi secara signifikan dan menghentikan anggota Sekte Kristala untuk membawa Shazana pergi. Namun, Tirta sama sekali tidak takut.Melihat ekspresi Tirta yang sangat serius, Prita menyadari dirinya salah. Dia memohon, "Aduh .... Keponakanku, aku salah. Seharusnya aku nggak memberitahumu semua ini. Kalau nggak, kamu anggap saja aku nggak bilang apa-apa. Oke?"Tirta yang merasa bersyukur menimpali, "Kamu nggak salah, Paman. Apa yang kamu lakukan benar. Kalau bukan karena kamu memberitahuku semua ini, aku sama sekali nggak tahu harus mencari ibuku di mana setelah dia diam-diam pergi. Seharusnya aku berterima kasih padamu."Prita sangat cemas. Dia menanggapi, "Bukan begitu. Keponakanku, apa kamu paham maksudku? Kamu nggak bisa mengubah situasinya sendirian, malah akan membuat situasinya makin parah!"Tirta tetap berpegang teguh pada pendiriannya. Dia membalas, "Belum tentu. Sudahlah, Paman. Aku nggak akan beri tahu

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1750

    Prita mengingatkan, "Tapi, kamu harus berjanji padaku. Jangan sampai Kak Shazana tahu. Kalau nggak, Kak Shazana pasti marah."Sebenarnya Prita tergiur, tetapi dia tetap tidak mengambil pil itu. Kemudian, dia berdeham dan mengamati sekeliling.Setelah memastikan tidak ada orang, Prita baru berkata kepada Tirta, "Sekte kami bernama Sekte Kristala. Apa kamu tahu dunia misterius? Sekte Kristala terletak di bagian terdalam dunia misterius, lokasinya di pegunungan es. Semua murid di sekte kami itu wanita.""Di dalam sekte ada 7 tetua yang sudah mencapai tingkat pembentukan fondasi. Guruku dan Kak Shazana itu salah satu dari 7 tetua. Kabarnya ketua sekte kami lagi mengasingkan diri untuk menerobos tingkat inti emas. Aku nggak tahu kapan dia keluar dari pengasingan dan sudah berhasil menerobos tingkat inti emas atau nggak," lanjut Prita.Prita meneruskan, "Kak Shazana itu murid yang paling berbakat di Sekte Kristala. Hanya saja, dia nggak bisa menerobos ke tingkat lebih tinggi karena memikirka

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1749

    "Apa?" tanya Prita. Dia merasa ada yang tidak beres. Namun, sebelum Prita tersadar, Tirta sudah membawa Shazana masuk ke kamar. Bahkan, Tirta juga mengunci pintu.Mendengar suara pintu kamar dibuka, Orion yang memandang ke luar jendela berbalik. Dia berseru dengan ekspresi terkejut, "Siapa? Kamu ... Shazana! Waktu 18 tahun sudah berlalu ... Shazana, kenapa kamu nggak berubah sedikit pun?""Orion, aku ... ini karena aku rajin melakukan perawatan. Kenapa? Kamu nggak suka ya? Apa kamu berharap aku menjadi wanita paruh baya yang wajahnya dipenuhi kerutan?" balas Shazana.Tentu saja Shazana tahu ini karena dia berkultivasi. Jadi, parasnya tidak berubah. Akan tetapi, dia lebih emosional dari Orion saat melihat Orion sangat kurus dan jauh berbeda dengan dulu. Shazana merasa sedih dan juga kasihan.Orion sangat senang. Dia buru-buru menghampiri mereka, lalu tertawa dan menimpali, "Tentu saja nggak. Shazana, Tirta, sini. Kebetulan beberapa hari ini aku memikirkan rencana bagus untuk membuat geb

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1748

    Alis Prita yang tipis berkerut. Dia berujar, "Keponakanku, kamu belum menjawab pertanyaanku tadi. Selain itu, dari mana kamu tahu formasi yang misterius itu?"Tirta sengaja membiarkan Prita penasaran. Dia menyahut, "Kalau ke depannya ada kesempatan, aku baru beri tahu kamu. Sekarang suasana hatiku buruk, aku nggak ingin bilang."Sebenarnya, Tirta berniat menukarnya dengan informasi yang berguna dari Prita. Sementara itu, Prita mencebik dan mengomentari, "Huh, ke depannya aku juga nggak ingin tanya lagi setelah suasana hatimu menjadi bagus."Selanjutnya, Tirta dan Shazana lanjut berbincang di sepanjang perjalanan. Prita juga nimbrung saat mendengar topik yang menarik. Namun, setiap kali Prita selalu disemprot Tirta hingga Prita memutar bola matanya.Hanya Marila yang menyembunyikan diri tidak berani bersuara. Bahkan dia bernapas dengan hati-hati. Sesungguhnya dia juga sangat tersiksa di sepanjang perjalanan. Setiap mobil melaju, berhenti, dan melewati polisi tidur, kemaluan Tirta yang b

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status