Share

21. Nobody but You

Menikmati langit malam ditemani sebungkus pecel lele dan satu gelas teh manis hangat, adalah hal yang sudah lama tidak aku lakukan. Bintang beriak membentuk gugusan yang terlihat jelas, namun sangat jauh. Terkadang seperti bentuk layangan, terkadang lagi seperti bentuk kuda.

Aku mengulum senyum dengan mulut yang masih menguyah daging ikan lele. Sambalnya cukup pedas malam ini dan pasti berbeda dengan sambal lele yang biasa dibuat oleh ibuku. Ah … aku merindukan kembaranku yang super lucu dan polos itu. Kapan kami akan bisa bertemu kembali? Tunggu Andini ya, Bu.

Ada banyak hal indah yang aku tinggalkan hanya karena masalah hati. Harusnya kau tidak perlu secengeng ini untuk lari dari masalah, tetapi aku sendiri tidak tahu, kenapa bisa rasa sakitnya seperti ini? Apakah karena sedikit berharap lebih dari hubungan ini? Maka, saat dikecewakan membuatku tidak bisa berpikir panjang.

Aku masih muda dan masih panjang perjalanan hidup yang harus aku tempuh. Setiap hari, di tengah teriknya mata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Eneng Dliyyuen
di tunggu lanjutannya thor
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
devano memang kena karma, ada gadis yang baik dan benar 2 cinta malah x dihargai.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status