Share

Bab 17. Berdebat

"Ini, makanlah," ujar Arkav menyodorkan sup tanpa daging. Dengan lauk tempe dan tahu goreng. Melihat warna warni bahan makanan di dalam kuah, membuat Zelona segera menyantap makanan yang masih panas.

Arkav menyodorkan susu hamil dan air putih. Ia benar-benar merawat wanita hamil itu sebagai penebus dosa. Meskipun istri pertama yang dia cintai masih bersemayam dalam hati.

"Terimakasih banyak dokter Arkav,"kata Zelona ceria.

Arkav turut serta memakan makanan yang ia masak. Setelah menyelesaikan makan siang, Zelona duduk di ayunan. Arkav mengikuti dan duduk di sebelahnya.

"Oh ya, kapan aku bisa memeriksa kandungan?" tanya Zelona ketika ia memikirkan nasib anaknya.

"Hmm, bisa dengan dokter Luna. Dia juga yang sempat menjadi dokter Obgyn untuk istriku. Apakah kau mau?"

"Dokter Luna ya? Kenapa nama itu begitu familiar ya?" gumam Zelona yang masih didengar oleh sang suami.

"Ya karena dia sempat turun menjagamu ketika aku sedang mengurus istriku setelah pengangkatan rahim."

"Maaf aku tidak ta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status