Share

16. Dua Pilar Cinta

Ramon memacu mobilnya lebih cepat. Ia baru saja membuntuti mobil Rania. Saat kendaraan gadis itu mulai memasuki kawasan hutan, ia kembali memutar arah. Tujuannya saat ini adalah kembali ke rumah. Beberapa jam lalu, Ramon mendapat informasi tambahan mengenai info yang diberikan bawahannya kemarin. Sesuai dugaan, pengawal pribadi yang dimaksud Rania adalah suaminya sendiri.

“Ratnawan sialan! Apa tujuannya nikahin Rania sama cowok itu?” Ramon memukul kemudi beberapa kali. Rahangnya mengeras hingga urat lehernya menyembul.

Ramon berdecak sembari memukul kursi kosong di samping. Ia masih ingat kalau dirinya sampai menghajar bawahannya hingga babak belur saat mendapat kepastian tentang kabar tersebut. Ramon menyugar rambut yang sedikit panjang. Rencananya untuk menghancurkan keluarga Ratnawan melalui Rania gagal total. Dengan begini, ia sudah tak punya muka lagi di depan papanya.

“Tua bangka sialan!” pekik Ramon, “kenapa lu gak henti-hent

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status