Share

27. Dua Pilar Cinta

Awalnya, Raihan yakin kalau Rania itu kesurupan. Akan tetapi, setelah mendengar hinaan gadis itu terhadap bapaknya, dugaan itu menguap entah ke mana. Jujur, ia amat tersinggung oleh ocehan Rania yang seenaknya menuduh dirnya dan sang bapak yang ingin merebut harta keluarganya. Enggak ada akhlak memang.

Tangan Raihan terus terkepal saat keluar dari kamar. Secara sekilas, ia mendengar teriakan, tetapi amarah justru membuatnya memilih tak peduli. “Biar gue sama Rania sama-sama tenang dulu,” ujarnya.

Di satu sisi, alarm terus berbunyi.  Walau begitu, Raihan memilih berjalan seolah tak ada kejadian buruk yang terjadi di pesantren. Pikirannya justru terbang pada kejadian beberapa menit yang lalu. Ia tak pernah mengira jika Rania akan menangis, terlebih mengatakan kalau dirinya dan Rumi sudah dijodohkan.

“Keputusan gue bawa dia ke pesantren benar-benar salah,” ujar Raihan, “Rania pasti makin stres udah ini.”

Raihan mengam

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status