Share

35. Dua Pilar Cinta

Rania menurunkan selimut ketika mobil mulai memasuki gerbang rumah. Namun, ada hal berbeda yang dirasa gadis itu ketika melihat sekeliling halaman tampak lengang dari penjagaan. Selain itu, tak ada aktivitas yang terlihat. Rumah ini layaknya bangunan tak berpenghuni. Anehnya, ada mobil polisi yang terparkir di samping halaman.

Rania setengah berlari menuju pintu ketika mobil baru saja berhenti. Ia sama sekali tak terlalu menggubris panggilan Raihan di belakangnya. “Papa, Mama,” panggilnya dengan pandangan mengedar ke sekeliling.

Rania sontak mundur beberapa langkah ketika pintu terbuka dari dalam. Wajahnya dibuat cemberut dengan posisi berkacak pinggang. Gadis itu akan mengangetkan papanya dengan kedatangannya. Saat pria tambun itu menuduh kalau dirinya kabur lagi dari pesantren, ia akan memukul perut Ratnawan layaknya kendang.

Wajah cemberut Rania perlahan menghilang ketika Ratnawan keluar dari pintu. Bukan diiringi para pengawal gagah seperti biasa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status