Share

Bab 19

Di salahsatu taman di belakang rumahnya, Asoka tengah menunggu seseorang. Seseorang yang membuat hidupnya seketika berantakan.

"Beb, tumben kamu nyariin aku, ada apa?" tanya seorang wanita berperut besar mengenakan baju daster selutut berwarna pink dengan pita kecil berwarna kuning keemasan melingkar di depan perutnya.

Plakkk...

Tanpa ba-bi-bu Asoka melayangkan tamparan ke arah pipi kanan wanita di sampingnya sampai tersungkur ke lantai.

Asoka mendekati wanita itu dan berjongkok di depannya, "Lancang sekali kamu mempermalukan Manisku," ucapnya sambil menatap wanita yang telah menjadi istrinya tersebut.

"Siapa yang kamu maksud, Beb?" tanya wanita tersebut ialah Indah.

"Jangan berani-berani lagi kamu memanggilku sebutan itu, kalau kamu masih sayang dengan nyawamu," ucap Asoka sambil mengelus lembut perut Indah. Indah mendapat perlakuan itu langsung menyilangkan kedua tangannya didepan perutnya.

"Tapi aku tidak-" belum selesai Indah membela dirinya langsung dipotong oleh Asoka, "Apa kamu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status