Share

Bab 24

Hani masih setia duduk disamping Riri menunggu adik iparnya yang telah tertidur pulas disana, sambil mengelus rambut hitam Riri dengan lembut. Matanya terus berembun seakan air matanya terus berdesakkan untuk turun, namun wanita yang mengenakan khimar berwarna peach itu terus menahan air matanya untuk tidak jebol dari pelupuk matanya.

BIP... BIP... BIP...

Suara dering gawainya cukup terdengar dari arah tas branded nya.

Hani meraih tasnya yang tersimpan di atas nakas dan langsung mengeluarkan gawainya didalam sana.

Hubby calling...

Melihat nama kontak di layar gawainya, wanita bergamis abu-abu itu bangkit dari duduknya untuk berjalan keluar ruangan. Setelah sampai di ruang tunggu, Dia segera menggeser tombol berwarna hijau yang ada pada layar gawainya itu.

"Hallo, Mas," ucap Hani untuk seseorang di seberang sana.

"Gimana keadaan Riri?" tanya Pria di seberang sana dengan suara baritonnya yang khas.

"Alhamdulillah. Riri baru tidur, mungkin suster yang bertugas sudah memberikan obatnya,"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status