Share

113| Pendekar Pecundang

Di dalam kedai, Larasati memilih meja makan tepat di selasar, selain masih kosong, area itu juga sangat strategis jika ingin menikmati pemandangan pasar Kentamani. Melihat orang hilir mudik melakukan transaksi ternyata lumayan menyenangkan. Mungkin ini juga salah satu dampak karena Larasati sudah cukup lama tidak belanja di pasar Ambarwangi. Ah, semua hal menyenangkan yang terjadi di tempat itu selalu membawa kenangan indah Ambarwangi di masa lalu. Ini sungguh menyesakkan.

“Pesanan datang, selamat menikmati,” ungkap bibi penjaga kedai usai menyajikan sebakul nasi dan seekor ayam bakar disertai lalapan di atas meja.

Kumbara menelan air liurnya melihat ayam bakar berwarna kecokelatan yang benar-benar menggugah selera. Belum lagi aroma sedap yang menguap, membuat pria itu semakin ngiler. Setelah baca doa yang dipimpin Gara, ketiga orang itu pun mulai menikmati makanan mereka. Tampak jelas jika ketiganya memang sudah lama tidak makan enak dengan tenang. Kumbara

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status