Share

Nikmat Penuh Pengkhayatan

Demi mendapatkan kesegaran kembali, aku melompat dan menceburkan diri di kolam renang. Benar-benar terasa kesegarannya.

Kuselami kolam hingga dasar, terdiam sejenak hingga napas mencapai batas waktu yang dapat kutahan.

Setelah itu, aku kembali ke permukaan dan duduk di kursi payung sembari mengusap tetes-tetes air yang menempel di tubuh menggunakan handuk.

Tak lama kemudian, sepasang tangan melingkar di tubuhku. Ada seseorang di belakangku. Terkesiap, aku memutar kepala 90 derajat ke kanan.

Ternyata hanya Elaine.

“Sudah berapa hari kamu libur, Adrian?”

Dia berbisik di telinga kananku.

Sebetulnya, aku sudah harus bekerja lagi seperti biasa. Hanya saja, tubuh seolah-olah tidak mengizinkan. Oleh sebab itulah, aku masih santai menikmati waktu istirahat.

Lagi pula, keadaan Gladis masih kritis. Berkali-kali aku berusaha menemui, dia hanya bisa terbaring dan bungkam. Tak ada jawaban sama sekali ketika aku mengajaknya berbi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status