Share

Bab 98: Menyelesaikan Masalah

Malam mulai menyapa, namun suasana di rumah Isabella masih dipenuhi dengan ketegangan. Isabella tertunduk, air matanya mengalir tanpa henti—merasa begitu bersalah pada Nathaniel. Di sisi lain, Nathaniel masih terdiam, pikirannya terasa keruh, emosinya campur aduk, membuatnya sulit untuk menentukan bagaimana seharusnya dia merespons Isabella.

Saat itu, suara lenguhan Henrik mulai terdengar, tanda bahwa pria itu mulai tersadar dari pingsannya meskipun hanya merintih kesakitan. Nathaniel dan Isabella menoleh pada Henrik sejenak, tapi kemudian mengabaikannya. Mereka berdua terlalu sibuk dengan pikiran masing-masing, dan menganggap Henrik tidak lagi penting dalam momen tersebut.

Di tengah kesunyian malam, hanya suara isak tangis Isabella yang memecah keheningan. Nathaniel menatap itu, lalu menghela napas dalam-dalam. “Aku... Aku tidak bermaksud menyalahkanmu, Isabella,” ucap Nathaniel pada akhirnya, emosinya sudah mulai mereda.

Isabella menghapus ai

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status