Share

54. Mari Bekerja Sama

“Esmeralda!” seru pria kurus dan tinggi di hadapannya, dengan gaya yang didramatisir, seakan mereka dulunya sangat dekat. “Oh, aku sungguh tak menyangka bisa bertemu denganmu di sini. Bagaimana kabarmu?”

Esme merasakan tenggorokannya kering. Otaknya pun tak mampu mencerna bagaimana sepatutnya dia menjawab sapaan mafia norak rekan ayahnya itu. Mereka hanya bertemu satu kali. Tetapi, lagaknya pria itu seakan mereka teman dekat yang sering bertemu.

Tanpa sadar, Esme melirik wanita di samping Nicky. Wanita itu cantik, langsing, sama tingginya dengan ESme, juga sama mudanya, itu yang diperkirakan Esme. Apakah wanita itu istrinya?

“Baik. Terima kasih atas perhatiannya,” jawab Esme kaku, setelah berusaha keras mengeluarkan suaranya dan membalas meski hanya sebatas ala kadarnya.

“Kuharap ayahmu juga baik meski dalam situasi yang sulit,” lanjut Nicky lagi dengan senyum yang seakan penuh simpati.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status