Share

57. On The Quiet Morning

Bunyi alarm membangunkan Esme pagi itu. Tubuhnya sedikit menggigil karena cuaca di luar semakin dingin dalam masa awal memasuki musim dingin. Esme menarik selimutnya hingga ke batas dagunya, untuk membuat tubuhnya kembali merasa hangat. Diliriknya jam, sudah pukul setengah tujuh pagi. Dan seketika otaknya mengingatkannya bahwa dia harus membeli buah-buahan segar untuk menghias frutty cake pesanan customer untuk sore ini.

Dengan menyeret langkah kakinya, Esme bangun dari kasurnya dan bersiap.

Esme menyempatkan diri melihat kamar Catherine sebelum pergi. Kamar itu ternyata kosong. Catherine tidak pulang semalam. Esme mendesah kemudian turun ke tokonya untuk segera ke pasar.

Dalam langkah kakinya pagi itu, ditengadahkannya wajah untuk menyambut udara dingin. Meskipun benaknya terisi oleh bayang-bayang kejadian semalam, Esme berusaha melangkah penuh semangat.

Pagi yang dingin itu membuat jalanan masih sepi, terutama di jalanan kecil di mana

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status