Share

Anta Sukmajang

Tersapu oleh deru angin yang cukup kencang, rambut panjangnya mengudara seperti bendera yang berkibar, menyapu udara kosong. Wajahnya dipenuhi dengan kerutan tapi kini tak ada satupun kerutan di wajahnya dia tampak muda seperti saat dia berusia awal dua puluhan padahal dia sudah melewati usia tersebut dan menjadi pria paruh baya.

Tubuhnya yang kekar dengan bahu yang lebar dan dada yang bidang ditutupi dengan pakaian longgar seperti sebuah jubah sarjana. Tubuhnya yang berotot tertutupi oleh jubah hitamnya dan dia menangkupkan kedua tinjunya di belakang punggungnya sambil menatap ke arah area kosong di mana para prajuritnya sedang berusaha memecahkan masalah yang tiba-tiba muncul di wilayahnya. Anta Sukmajang yang membawa pedang di pinggangnya menengadah dan tidak bergerak.

“Hebat sekali!! Pria ini, dia memilih untuk melancarkan serangan menyelinap, mengacaukan pasukanku, dan menghancurkan moral para prajurit dengan membuat mereka menjadi gelisah dan khawatir. Ini

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status