Share

Paviliun Sambarung IV

Ruangan yang sebelumnya dipenuhi dengan suara rintihan serta suara nafsu seksual yang menggebu-gebu telah berubah menjadi hening. Tempat yang semula dipenuhi warna yang terang telah sepenuhnya berubah menjadi merah. Namun, perempuan-perempuan yang telah di nodai dan direnggut kebebasannya tak mengetahui apa-apa termasuk mereka yang belum terbunuh. Semua itu terjadi karena Barata menggunakan ilusi untuk mengaburkan pandangan mereka.

Dia membunuh pria-pria itu satu per satu dan membunuhnya dengan tindakan yang kejam. Mereka yang dia targetkan tidak dia pengaruhi dengan ilusi. Dia membiarkan targetnya sadar, sehingga saat dia menyerangnya dan menancapkan belatinya. Pria itu akan merasakan rasa sakit yang teramat dalam. Akan tetapi, ketika belati itu menancap ke tubuh targetnya, Barata mengaktifkan Teknik {Ilusi Manusia} sehingga targetnya merasakan suatu kengerian yang tak terbayangkan.

“Ampun ... argh!!! Argh!!! Tidak ... jauhkan makhluk itu dariku ...
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status