Pendekar Pedang Naga

Pendekar Pedang Naga

last updateLast Updated : 2025-06-19
By:  PengkhayalMalamOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 rating. 1 review
109Chapters
1.8Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Kael seorang pemuda yang berhasil selamat dari pembantaian. Meski ia harus kehilangan orang tua dan adik yang dibunuh oleh para bandit. Ia ingat tanda kalajengking merah di tangan pemimpin bandit, yang membuatnya tidak bisa lupa. Kemalangan dan tekad balas dendam yang kuat, menarik kekuatan besar dalam dirinya. Dengan kemampuannya mampukah Kael membalaskan dendam keluarganya?

View More

Chapter 1

1. Pembantaian

Malam itu, langit desa Batu terlihat muram. Awan hitam pekat menggantung di atas desa, seakan memberi pertanda buruk. Hembusan angin dingin membawa keheningan yang mencekam, seolah seluruh alam tahu bahwa malam itu akan menjadi malam berdarah. Kael, seorang pemuda berusia tujuh belas tahun, sedang duduk di luar rumah bersama keluarganya. Mereka baru saja selesai makan malam, dan obrolan ringan antara ayahnya, ibu, dan adik perempuannya, mengisi suasana hangat di tengah dinginnya malam.

"Besok, kita akan pergi ke ladang lebih pagi," kata ayah Kael, suaranya tenang namun tegas. "Panen kali ini harus maksimal sebelum cuaca benar-benar buruk."

Kael mengangguk sambil menatap adiknya yang masih kecil. Lana yang sedang bermain-main dengan boneka jerami buatan ibu mereka. Senyum di wajahnya membuat Kael merasakan kehangatan, meskipun cuaca semakin mendingin. Dia sangat menyayangi Lana.

Tiba-tiba, suara langkah kaki berat terdengar dari kejauhan. Kael yang sensitif segera berdiri dan mengalihkan pandangannya ke arah sumber suara. Ayahnya juga berdiri, alisnya berkerut, merasakan ketegangan yang sama. Dalam beberapa detik, bayangan sosok-sosok gelap muncul dari balik pepohonan yang mengelilingi desa. Mata Kael membelalak saat dia melihat mereka datang—bandit.

Bandit-bandit itu tidak seperti kelompok biasa yang kadang-kadang melewati desa untuk meminta jatah. Mereka mengenakan jubah hitam dengan pola aneh, dan wajah mereka tertutup topeng logam kasar. Yang paling mencolok dari semuanya adalah pemimpin mereka—seorang pria tinggi dengan tato kalajengking merah mencolok di tangannya. Cahaya api dari obor yang dibawa bandit-bandit itu memantulkan kilatan aneh dari tatonya, membuatnya terlihat mengerikan.

“Kael! Bawa Lana masuk!” teriak ayahnya.

Tanpa berpikir panjang, Kael meraih tangan Lana dan membawanya masuk ke dalam rumah. Suara jeritan dari rumah-rumah tetangga mulai terdengar di luar, semakin memekakkan telinga. Kael memeluk Lana erat-erat sambil berbisik, "Jangan khawatir, semuanya akan baik-baik saja." Tapi dalam hatinya, dia tahu bahwa kata-katanya mungkin tidak lebih dari janji kosong.

Tiba-tiba pintu rumah mereka didobrak dengan kasar. Kael berbalik dan melihat tiga bandit memasuki rumah mereka dengan senjata terhunus. Ayah Kael berusaha melawan dengan senjata seadanya, sebuah arit yang biasa digunakan untuk memotong rumput. Namun, upaya itu sia-sia. Dalam beberapa detik, ayahnya tersungkur dengan luka parah di tubuhnya.

Ibu Kael berteriak, tetapi sebelum ia sempat berlari ke arah suaminya, salah satu bandit mengayunkan pedangnya dan—dengan satu tebasan—segalanya hancur dalam sekejap. Kael membeku, hatinya meronta dalam ketakutan dan kesedihan yang tak terhingga. Dia tidak bisa bergerak, tubuhnya terasa terpaku di tempat.

Tiba-tiba, pemimpin bandit dengan tato kalajengking merah itu masuk. Dengan senyuman licik di wajahnya, dia melangkah mendekati Kael dan Lana. "Bocah ini pasti putra mereka," gumamnya sambil menatap Kael. "Sayang sekali, kau harus menyaksikan semua ini."

Kael mencoba bergerak, mencoba melindungi adiknya, tetapi satu pukulan dari pria bertato itu membuatnya tersungkur. Pukulan itu sangat kuat hingga membuat pandangan Kael kabur. Suara tangisan Lana yang menyayat hati adalah hal terakhir yang dia dengar sebelum segalanya berubah gelap.

---

Kael terbangun di tengah malam yang sunyi. Tubuhnya terasa sakit di seluruh bagian, tetapi bukan itu yang membuat hatinya hancur. Saat membuka matanya, dia menyaksikan pemandangan yang membuatnya berharap dia tak pernah terbangun. Di hadapannya, tubuh orang tuanya terbaring tak bernyawa di lantai. Di sudut ruangan adik kecilnya yang selalu ceria, juga tak lagi bernapas. Matanya yang polos terbuka lebar, seolah tak percaya dengan apa yang terjadi.

Kesedihan yang mendalam menyelimuti Kael, tetapi tidak ada air mata yang keluar. Tubuhnya terasa mati rasa, hatinya hancur berkeping-keping. Dalam keputusasaan, satu hal yang memenuhi pikirannya.

Dengan sisa-sisa tenaganya, Kael berusaha bangkit. Dia tahu dia tidak bisa tinggal di desa ini lebih lama lagi. Bandit-bandit itu masih berkeliaran, mungkin akan kembali untuk memeriksa desa. Dalam keadaan setengah sadar dan tubuh penuh luka, Kael merangkak keluar dari rumahnya yang kini hanya berupa reruntuhan. Suara api yang membakar rumah-rumah tetangganya terdengar sayup-sayup di kejauhan.

Kael melarikan diri ke hutan yang mengelilingi desa. Rasa sakit di sekujur tubuhnya semakin menyiksa, tetapi hatinya yang terluka lebih parah. Dengan langkah gontai, dia berjalan semakin jauh ke dalam hutan, hingga akhirnya kakinya tak sanggup lagi menahan beban tubuhnya. Dia jatuh dan pingsan di bawah pohon besar, dengan perasaan kosong yang tak dapat dia ungkapkan.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
PengkhayalMalam
Selamat membaca. Semoga kalian semua suka dengan ceritanya.
2025-02-23 08:37:24
1
109 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status