Erased by love bounded by fate

Erased by love bounded by fate

last updateLast Updated : 2025-01-24
By:  Divine favour Ongoing
Language: English
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
5Chapters
375views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Erica Vaughn, a 24-year-old woman, discovers she's pregnant on her wedding anniversary, but her joy is short-lived. Her husband, Asher Whitfield, a wealthy and ruthless CEO, reveals he's been having an affair and wants a divorce. To make matters worse, Erica is kidnapped and nearly killed, only to be rescued and left to rebuild her life. Five years later, Erica returns to Texas with her young son, determined to confront Asher and seek revenge. As they're forced to work together on a business deal, their past sparks a passionate and intense reunion. However, their rekindled romance is threatened by Asher's fiancée, Miley, who'll stop at nothing to keep them apart. As Erica navigates her complicated feelings and the treacherous world of corporate politics, she must confront the dark secrets of her past and the true nature of her relationship with Asher. Will she be able to overcome her pain and forgive Asher, or will their love be destroyed by the very secrets that once tore them apart?

View More

Chapter 1

Chapter 1

Setelah tahu Simon berencana pergi ke luar negeri bersama Sheila dalam tiga hari untuk menjaga kehamilannya, aku menelepon ibu mertuaku.

"Ibu, aku mau cerai."

Di seberang telepon, ibu mertua hanya menghela napas. "Nak, Simon bersalah sama kamu."

Sejak Simon mengumumkan ke publik bahwa anakku adalah anak haram, kami bertengkar paling hebat dalam tujuh tahun pernikahan ini.

Namun, ketika dia tahu aku ingin menggugurkan kandungan, dia menyuruh orang mengurungku di vila.

Bahkan ketika aku pergi cek kehamilan, belasan pengawal selalu mengikuti dari belakang.

Dia bilang, "Ini anak kita, kamu nggak boleh gugurin kandungan ini."

Ternyata, dia masih tahu kalau ini anaknya sendiri.

Satu kalimat gampang dan penuh kepalsuan darinya sudah cukup untuk menghancurkan hidupku dan hidup anakku.

Padahal dia tahu, anak dalam kandunganku ini adalah darah dagingnya.

Sedangkan anak Sheila justru anak haram yang ayahnya saja tidak jelas.

Saat mengusap perutku yang mulai membesar, aku tahu ini adalah kesempatan terakhirku.

Meski aku tidak rela mengakhiri hidup kecil di dalam kandunganku...

Tetapi, aku juga tidak ingin dia lahir hanya untuk menanggung hinaan yang seharusnya bukan miliknya.

Seolah merasakan hangat telapak tanganku, perutku bergerak pelan.

Seakan ada ikatan halus antara aku dan anakku.

Dia tahu aku sangat sedih, seperti sedang menenangkanku.

Air mataku langsung jatuh.

Aku menarik kembali tangan dari perutku, menutup wajah, dan menangis sejadi-jadinya.

"Maaf ya, Nak. Maafkan Ibu yang jahat."

Setelah emosiku perlahan mereda, pintu vila tiba-tiba terbuka dari luar.

Simon berjalan ke arahku.

Dia menatap mataku yang bengkak, lalu berkata pelan, "Demi anak, kamu harus jaga kesehatanmu. Jangan nangis terus."

Ucapannya terdengar sangat mudah.

Kalau aku bisa mengendalikan emosiku, sejak awal aku tidak akan jatuh cinta pada pria di depanku.

Aku jelas tahu dia selalu menyisakan tempat untuk Sheila di hatinya.

Aku juga tahu dia tidak pernah benar-benar mencintaiku.

Pria yang paling kucintai justru menjadi orang yang paling menyakitiku.

"Kamu sudah lakuin begitu banyak hal yang nyakitin aku, ngurung aku, ambil kebebasan aku."

"Tapi aku bahkan nggak punya hak buat nangis?"

Dia hanya memandangku. Kemerahan di matanya menunjukkan penyesalan, tapi tidak satu pun kata sanggup keluar.

Sama seperti beberapa bulan lalu ketika aku curiga diriku sedang hamil.

Saat pergi ke rumah sakit untuk memastikan, aku bertemu Simon yang sedang menemani Sheila periksa.

Dia begitu lembut dan penuh perhatian, seperti takut Sheila sampai tersenggol sedikit pun.

"Kak Simon, coba sentuh anak kita. Aku merasa dia barusan gerak."

Kelembutan terlihat jelas di wajah Simon.

Dia membiarkan Sheila menarik tangannya dan menempelkannya ke perutnya yang masih rata.

Detik berikutnya, dia mendongak dan melihatku berdiri di sudut lorong.

Dia tidak memberi penjelasan apa pun, hanya terdiam di tempat.

Sungguh pasangan suami istri yang mesra.

Kalau saja aku bukan istri Simon, aku mungkin akan dengan tulus bilang betapa cocoknya mereka.

Sayangnya, aku tidak sanggup mengatakannya.

Dia juga tidak pantas mendengarnya.

Pria di depanku terdiam sejenak, setelah itu seperti teringat sesuatu...

Lalu berkata, "Besok ulang tahunmu, aku bakal bikin pesta ulang tahun buat kamu."

"Oh ya, Ibu bilang mau pulang dari luar negeri buat ngurus kamu. Kalau kamu dijagain Ibu, aku juga lebih tenang."
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Welcome to GoodNovel world of fiction. If you like this novel, or you are an idealist hoping to explore a perfect world, and also want to become an original novel author online to increase income, you can join our family to read or create various types of books, such as romance novel, epic reading, werewolf novel, fantasy novel, history novel and so on. If you are a reader, high quality novels can be selected here. If you are an author, you can obtain more inspiration from others to create more brilliant works, what's more, your works on our platform will catch more attention and win more admiration from readers.

No Comments
5 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status