Share

Bab 56. Kriteria Cowok Ilona

Ziyan yang mengambil dompet dokumen segera menyimpannya ke laci kecil di dalam mobilnya. Ilona terdiam dia merasa kalau Ziyan memang sedang menyembunyikan sesuatu.

"Ups, maaf ya Yan, aku lancang!" ujar Ilona langsung mengangkat tangannya.

Ziyan tersenyum simpul, dia juga tak enak sudah berteriak pada Ilona dengan nada yang agak keras karena benar-benar tak mau ketahuan.

Suasana di mobil kembali hening, hanya suara kunyahan kentang dan air minum yang disedot melalui pipa sedotan plastik minuman kemasan.

"Iya lebih baik makan aja lah, ngapain juga tadi aku kepo!" batin Ilona menyalahkan diri sendiri.

Ziyan melihat Ilona yang tak bersuara, dia merasa bingung, tapi akhirnya memutuskan untuk mengajak bicara.

"Ilona, setelah event amal ini kegiatanmu apa?" tanya Ziyan basa-basi.

"Balik lagi kaya biasa, marketing ke mall, ke showroom optimasi website, ya gitu deh!" jawab Ilona.

"Bosen ga sih?" tanya Ziyan.

"Ya bosen juga sih, tapi aku emang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status