Share

Bab 16. Aku Ingin Kau Jadi Milikku

Arkan tersenyum miring. "Kita tidak akan melakukannya sampai kesalahpahaman teratasi. Kau sudah membuat suasana hatiku buruk sejak hari itu."

Lunar maju beberapa langkah ke depan sebelum mendorong pintu kamar dengan kuat. Dorongan menciptakan suara yang cukup nyaring. Setelah itu, dia menguncinya agar tidak ada yang keluar atau pun masuk ke dalam kamar.

"Apa yang kau lakukan?"

Lunar menarik kerah baju pria itu hingga tatapan mereka benar-benar bertemu. "Bukankah kau ingin kesalahpahaman kita berakhir? Jadi, katakan padaku, apa kau benar-benar membayangkan Raya ketika berbaring bersamaku?"

Arkan berusaha menyingkirkan tangan yang mencengkeram kerahnya, tetapi sebaliknya tangan Lunar satunya lagi melakukan hal yang sama, mencengkeram kerahnya dengan kuat.

"Aku tidak menyukai sikapmu ini, Lunar."

"Aku tidak akan berhenti sebelum kau menjawabnya. Apa kau membayangkan Raya ...."

Kali lini Arkan sungguh tidak bisa menoleransi. Dia menghentikan kalimat itu berlanjut dengan sebuah ciuma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status