Share

18. Musuh Yang Baik

Klontang!

Dari yang awalnya memakai baju zirah tebal. Sekarang dia hanya menggunakan pakaian yang telah lusuh. Suara zirah terakhir jatuh ke tanah menandakan pertarungan akan kembali berlanjut. Kami bertiga kembali mengambil posisi. Hanya Luna saja yang masih terduduk di atas tanah. Sepertinya dia sudah tidak bisa ikut bertarung.

Saat kami masih sibuk mencemaskan Luna. Tanpa peringatan makhluk itu menerjang dengan cepat ke arah kami, tepatnya ke arah Nossal. Gerakannya sangat cepat hingga membuat Nossal terlambat bereaksi. Sebuah pukulan dilancarkan olehnya mengincar kepalaku.

Meski terlambat bereaksi, Nossal masih dapat menahannya dengan bagian punggung tangan kirinya. Tetapi karena posisi bertahannya tidak sempurna, di tambah kekuatan makhluk itu yang besar membuat itu sia-sia. Alhasil Nossal terpukul hingga terpental ke belakang.

Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan, Leon mengarahkan pisaunya ke arah makhluk itu mencoba menusuknya. Bukannya waspad

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status