Fated to love you

Semua orang di Kota Lordus tahu kalau Naomi Irawan sangat mencintai Owen Pandawa.

Besar cintanya sudah sampai tidak ada harga diri.

Di hari pernikahan Naomi dengan Owen, hanya dengan satu kalimat Rochelle saja, Owen langsung meninggalkan Naomi dan pergi ke bandara dengan mobil pengantin untuk menjemput Rochelle.

Pesta pernikahan yang sudah ditunggu Naomi selama tiga tahun pun menjadi mimpi buruk seumur hidupnya.

Di hari pernikahannya, Naomi ditangkap oleh musuh Owen. Mereka juga menyiksa Naomi selama tiga hari tiga malam untuk mempermalukan Owen.

Pada akhirnya, Naomi pun diikat di dek kapal dengan telanjang. Para penculik itu menyiarkan semuanya secara langsung dengan harapan membalas dendamnya Owen.

Angin laut membuat Naomi gemetaran.

Dia menangis sambil memohon, harga dirinya bahkan sudah hancur lebur.

Namun, di hari itu Owen malah pergi ke KUA bersama Rochelle untuk mendaftarkan pernikahan.

"Owen, selama kamu membayar tebusan sepuluh miliar, kami akan melepaskan tunanganmu! Kalau nggak, kami akan melemparnya ke lautan untuk dimakan ikan hiu!"

Para penculik itu memberikan ancaman terakhir kepada Owen dengan nada yang menghina.

Namun, Owen malah menjawab dengan santai, "Dia hanyalah wanita murahan saja. Mau dia hidup atau mati, apa urusannya denganku?"

Naomi langsung tercengang ketika mendengar jawabannya.

Wanita murahan?

Naomi tidak menyangka dia bisa mendengar kata ini keluar dari mulutnya Owen.

Naomi menjaga kesuciannya demi Owen selama bertahun-tahun hanya karena semua orang tahu kalau Owen sangat tergila-gila dengan kebersihan.

Selama tiga tahun ini, Naomi bahkan terus menuruti Owen.

Naomi bahkan rela mengorbankan nyawanya demi Owen.

Naomi mengira Owen setidaknya akan tersentuh dan merasa bersalah untuknya.

Siapa sangka ... Owen malah berpikiran begitu.

Setelah Owen mengakhiri panggilan, penculik itu dengan emosi langsung melempar Naomi ke dalam lautan.

Dalam sesaat, Naomi merasa dirinya sangat lucu.

Seluruh Kota Lordus tahu kalau Naomi hanyalah penggantinya Rochelle. Demi menikah dengan Owen, Naomi rela menjadi pengganti, meninggalkan statusnya yang tinggi dan tidak memedulikan omongan orang luar, dia bahkan merawat neneknya Owen dan hanya mementingkan Owen saja.

Naomi menghabiskan waktu tiga tahun! Kali ini, dia mengira hati Owen sudah tergoyahkan. Siapa sangka ... Naomi tetaplah sebuah pengganti saja.

Naomi dengan pasrah memejamkan matanya dan meneteskan air mata penuh dendam.

Kalau terlahir kembali lagi, Naomi pasti akan menjauhi Owen dan tidak mendekatinya lagi.

....

"Gila! Dia benar-benar lompat! Dia sangat gila!"

"Untuk apa begitu cari muka? Apa yang terjadi kalau itu memang cincinnya Pak Owen? Apa dia benar-benar mau mengambilnya di dalam air?"

"Siapa yang nggak tahu kalau Naomi adalah penjilat Pak Owen? Jangankan melompat ke air, kalau Pak Owen menyuruhnya menari di depan kita dengan tubuh telanjang, dia pasti juga nggak akan menolaknya."

....

Suara tertawa di sekeliling terdengar sangat jelas.

Naomi merasa tercekik.

Dia bahkan merasa kepalanya sangat pusing.

Dia terus mendengar suara tawaan pria dari sekeliling.

"Uhuk! Uhuk!"

Naomi langsung berusaha untuk naik ke atas permukaan air.

Dia melihat sekeliling ....

Naomi pun tercengang.

Apa yang terjadi?

Mereka yang berdiri di pinggiran kolam adalah tamu undangan yang menertawakannya.

Gaun pesta Naomi juga sudah basah kuyup.

Naomi merasa tidak asing! Ini adalah pesta pertunangannya dengan Owen tiga tahun lalu.

Apakah ... Naomi terlahir kembali?

Naomi teringat dengan cepat! Di kehidupan sebelumnya, Owen selalu berpikir kalau Naomi terus mendesak neneknya, Nyonya Rani untuk mengadakan pesta pertunangan secepat mungkin agar Naomi bisa menikah dengannya.

Maka itu, Owen sengaja mempermalukannya di pesta pertunangan kali ini.

Naomi sampai sekarang masih mengingat dengan jelas kalau Owen melempar cincin tunangannya ke dalam kolam dan berkata, "Aku akan menikahimu kalau kamu berhasil mengambil cincin itu."

Di saat itu, Naomi pun anggap serius. Naomi tidak bisa berenang, tapi dia melompat ke dalam kolam yang hampir menenggelamkannya.

Pada akhirnya, Naomi mengambil cincin dengan basah kuyup dan naik dengan malu.

Namun, Owen malah membuatnya sangat malu di pesta pertunangan ini.

Rochelle yang melakukan aksi bunuh diri membuat Owen panik, bahkan langsung meninggalkannya di tengah acara dan membuatnya menjadi bahan tertawaan di seluruh Kota Lordus.

Naomi menundukkan kepala melihat cincin yang dipegang erat di tangannya.

Dia pun tersenyum dengan pasrah.

Apakah ini yang diinginkan Naomi?

Naomi pun naik dari kolam di bawah pandangan banyak orang.

"Hebat sekali bisa menemukan cincin di kolam yang begitu dalam! Cepat tunjukkan kepada Pak Owen!"

"Betul! Tanpa cincin itu, Pak Owen nggak akan tunangan denganmu, loh."

....

Orang-orang di sekeliling sangat berisik.

Bagi mereka semua, Naomi adalah bahan tertawaan yang paling menarik!

Menghadapi penghinaan orang-orang, Naomi melepaskan cincin pertunangannya dengan ekspresi datar, lalu melempar ke dalam kolam bersama dengan cincin Owen.

Suara "plup!" membuat semua orang langsung terdiam.