Share

Bab 12: Kehilangan

Mataku tetap melihat ke arah Alex melangkahkan kaki dan hujan pun turun.

Aku meneteskan air mata karena Alex telah memutuskan pergi dan mungkin tak kembali. 

Perasaan ku sulit dijelaskan dan hatiku sakit.

Sulit untuk menerima fakta bahwa aku telah kehilangannya.

"Anna," panggil dokter Victor.

"Iya," sahutku.

"Di sini hujan, ayo kita masuk ke ruang VVIP Bougenville!" Nada lembut dokter Victor mengajakku. Aku pun mengikuti saran dokter Victor.

Kami memasuki ruangan VVIP Bougenville dan aku segera berbaring di ranjang Dekubitus.

"Maka dokter Victor berkata, "Anna, tolong jangan sampai ada pria atau wanita lain di antara kita! Cukup hanya kau dan aku saja, tidak ada yang lain! Mengerti!"

Aku mencoba menutupi rasa kehilanganku dan mengangguk mendengar kata-kata dokter Victor walaupun tidak dengan sepenuh hati.

"Eh, ada dokter Victor!" Sapa Mama Neni.

"Mama Neni sudah datang? Dari mana saja Mama Neni?" Balas

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status