Share

21. Jangan Bilang-bilang Ya!

Sejak Bima bergabung dalam kelompok makan mereka, Diana terus menerus mencuri pandang kepada Bima. Diana penasaran benarkah prasangkanya benar ataukah salah. Amara bilang bahwa dia punya pacar. Kemudian secara tidak sengaja Diana menemukan foto mirip Bima di sana. Tapi tunggu, bisa saja kalau Bima mantan dari Amara.

“Ka!” Panggil Gita kepada Diana.

Diana berhenti melamun, dia menolehkan wajahnya kepada Gita. Tatapan Gita memang biasa, namun sebagai seorang wanita, Diana mengetahui bahwa tatapan tersebut adalah tatapan cemburu.

“Iya? Kenapa Git?” Tanya Diana lembut.

“Temenin ke kamar mandi sebentar yu.” Kata Gita.

Diana mengangguk. Dia memang menunggu momentum tersebut, saat dia berbicara berdua saja dengan Gita. Tak lama kemudian Gita bangkit dan menuju toilet rumah makan yang tersedia. Diana berjalan di sebelahnya.

Sampai depan kamar mandi, Gita berhenti. Dia melirik ke belakang seakan memastikan Satria dan Bima tidak bisa mendengarka

Rainfall

Warning! Diharapkan yang membaca bab ini sudah berumur 18+ ya Semoga kalian bisa mengambil hikmah dari cerita ini juga Jika suka dengan ceritaku klik tanda + untuk memasukan cerita ini ke dalam Library. jangan Lupa review dan komentarnya juga ya Terimakasih

| Like
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status