Share

Chapter 18

Kepalanya masih terasa pusing, Yura berusaha membuka pintu dengan badanya yang belum stabil. Pintu terbuka dengan mudahnya. Yura terdiam sebentar namun segera keluar keluar dengan tangan bersangga pada dinding. Dosis yang di berikan pada Yura memang tidak memenuhi takaran wajar apalagi ini kali pertama merasakan bius sejenis ini badan Yura tentu saja tidak bisa mentolerirnya.

Yura berjalan was-was keluar derap langkahnya dibuat sepelan mungkin karena lantainya terbuat dari kayu. Kesadaranya mulai kembali normal. Pencahayaan ditempat ini terlihat remang-remang tidak begitu gelap tapi terkesan menakutkan karena suara hewan malam.

Suasana tampak sepi, Yura langsung berlari menuju jalan raya untuk mencari tumpangan. Yura tampak buta arah sekarang karena tidak tahu posisinya sekarang dimana. Dari arah tempatnya tadi tampak dua orang berlari mengejar Yura. Yura yang melihat langsung berlari menjauh sampai dia bersembunyi di belakang mobil menutupnya sampai membiarkan sedikit

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status