Share

Chapter 26: Sketsa Masa Lalu

"Dia sudah memesan tiket. Dia akan berangkat ke Paris besok pagi dengan pesawat Air France. Aku sudah mengecek daftar penumpang yang masuk."

"Julian Andreas", Ruin memperlihatkan gambar dari ponselnya, sesuatu yang ia dapatkan dari komputer salah satu customer service di bandara. "Ada baiknya kau menepati janjimu," Ruin menyerahkan setumpuk kertas pada Ana.

Seakan tak ingin ambil pusing dengan itu, Ana menarik kertas tersebut dan langsung menandatanganinya. Padahal Ruin sudah bersiap jika Ana ingin berdebat dengannya soal tindakan pengobatan.

Ana diam saja seraya terus menjejalkan pakaian-pakaiannya ke dalam koper. Hari ini perempuan itu memang akan pulang. Rencananya ia akan dijemput oleh Nara dan Vanessa.

"Kau akan menemui Vanessa d

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status