Share

Tidak Akan!

Jawaban Ben kembali mengundang tawa Gale. Ia tahu kalau sahabatnya itu sedang kesal. Ia sangat memaklumi hal itu.

Lagi pula siapa yang tidak akan panik ketika peluru musuh berdesing di udara. Terlambat satu detik saja bisa fatal akibatnya. Atau gerakan yang salah juga bisa membahayakan nyawa.

“Tapi kita tidak pernah tahu kapan dan pada siapa kita jatuh cinta,” sahut Gale yang tiba-tiba berubah menjadi seperti pujangga.

“Tapi tidak harus ketika dikejar musuh juga, kan?” Ben memberikan penekanan pada kata musuh. Seolah ingin menyadarkan Gale bahwa situasi yang mereka hadapi barusan tidak main-main.

Wajah Ben yang bersungut-sungut terlihat lucu sekali di mata Gale. Ia tidak bisa berhenti tertawa sejak tadi. Semakin Ben terlihat serius, semakin ia tidak kuasa menahan gejolak di perut. Menggelikan.

I know, Dude. Tapi, ah sudahlah. Kau memang harus merasakan sendiri untuk tahu seperti apa rasanya.” Gale memil

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status