Share

Bab 41

Alunan melodi mengiringi langkah Kasih yang beberapa saat lalu dipanggil ke atas pentas. Dia berjalan menunduk sambil mendengarkan irama untuk memulai mengambil nada. Evan, lelaki yang sejak tadi menggenggam tangannya tampak sudah berada pada kursi VVIP. Dia mengacungkan dua jempol padanya dan tersenyum. Ah, senyuman yang begitu tulus dan menyejukkan hati Kasih.

Hingga perlahan wajahnya yang penuh ketegangan berubah sumringah. Kasaih memulai bait pertama dengan memandang Evan yang tampak tersenyum dan lekat memandangnya.

Suara merdunya diiringi riuh tepukan tangan para fansnya yang terdengar memekik, bersorak sora menyarakan kata ter-kasih. Spanduk bertebaran pada beberapa deretan tempat duduk yang kebanyakan dipenuhi oleh para remaja.

Kasih menyanyi dari hati, karena lagu itu dia tujukan untuk suami tercinta. Sebuah lagi yang di dalam liriknya mengungkapkan betapa beruntungnya dia dicintai oleh lelaki yang begitu sempurn, diangkat dari keterpurukan dan dibimbing meraih puncak kebah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status