Share

Bab 61

Author: Sangkarachan
last update Huling Na-update: 2025-09-12 14:59:14

Otak Evelyn langsung berhenti, dia menatap Moskov tak percaya. Apa dia yang salah dengar, kenapa tiba tiba Moskov mengajaknya menikah? Dan apa hubungannya dengan membeli pakaian dalam untuknya dengan menikah.

"Tuan bercanda? Bagaimana mungkin seorang tuan dan budaknya bisa menikah?"

Evelyn mengucapkan itu dengan nada getir disana. Tentu saja Evelyn tak berani berharap banyak karena awal mula dia masuk ke mansion itu karena di jadikan penebus hutang oleh Roni. Dan tiba tiba saja saat ini Moskov mengajaknya menikah.

"Siapa yang membuat aturan seperti itu?"

Evelyn menutup bibirnya rapat karena tak bisa menjawab lagi apa yang di tanyakan oleh Moskov. Memang tak ada aturan tertulis, tapi apa kata orang jika Moskov menikahi gadis seperti dirinya yang hanya seorang budak.

"Tuan tidak malu?"

Entah kenapa malah pertanyaan itu yang muncul dalam otak Evelyn. Moskov meraih dagu Evelyn agar Evelyn mau menatapnya.

Evelyn mencari kebohongan yang ada pada mata Moskov tapi tak di temu
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • GADIS LUGU TAWANAN SANG TIRAN   Bab 119

    Moskov yang baru selesai membersihkan badannya mencari keberadaan Evelyn yang tak ada di kamarnya. "Kemana dia?" Moskov melihat piyama miliknya sudah berada di atas ranjang Dia tersenyum kecil melihat itu. Meskipun marah pada Moskov tapi Evelyn tak pernah lupa menyiapkan semua keperluan Moskov. Moskov meraih itu, dan tak lama dia memilih mencari Evelyn keluar kamar. Disaat Moskov berasa di anak tangga dia mencium bah harum masakan. "Mau di bilang marah tapi semua masih di urusin sama dia." gumam Moskov. Moskov menghampiri Evelyn yang sibuk menyiapkan makanan untuknya. Tercium aroma seafood dari arah dapur. Tak lama Evelyn sudah selesai dengan masakannya. Dia sedikit berjingkat karena melihat Moskov sudah duduk manis di depannya. "Kenapa kau selalu mengagetkan ku, jika aku kena serangan jantung bagaimana?" omel Evelyn. Meskipun sejak tadi dia sudah cemberut tapi dia tetap menyiapkan makanan untuknya. Moskov yang melihat piring di depannya pun menaikkan sebe

  • GADIS LUGU TAWANAN SANG TIRAN   Bab 118

    Evelyn masih menunggu penjelasan dari Moskov. Feeling nya mengatakan jika baru saja terjadi sesuatu pada Moskov. Moskov akhirnya menyerah. Dia menarik lembut tangan Evelyn lalu memindahkan tubuh Evelyn di pangkuannya. "Aku ceritakan, tapi kau tak boleh menyela sama sekali." Evelyn mengangguk patuh, setelahnya dia mendengar semua cerita Moskov tanpa ada yang terlewat. Evelyn hanya diam tanpa ingin menyahut. Tapi terlihat sekali jika Evelyn kesal. "Kau marah?" tanya Moskov lembut. Evelyn menggeleng, dia menarik kerah baju Moskov lalu mencium bibir Moskov. Belum sempat Moskov menikmatinya, Evelyn sudah melepaskannya dengan cepat. "Sayang, kenapa cepat sekali? Aku bahkan belum menikmatinya." protes Moskov. Tapi bukannya kembali mencium Moskov, Evelyn malah turun dari pangkuan Moskov dan kembali naik ke ranjang. Dia kembali mengambil tab milik Moskov lalu mencari drama kesukaannya. Moskov yang melihat tingkah Evelyn tentu saja bingung. Dia ingin menyusul Evelyn

  • GADIS LUGU TAWANAN SANG TIRAN   Bab 117

    Gadis penjual bunga itu terisak, sampai seseorang temannya datang kesana. Dia terkejut melihat temannya itu terduduk di sudut toko dengan keadaan toko yang berantakan. "Saskia, apa yang terjadi? Kenapa kau terluka seperti ini?" "Cara aku di lecehkan oleh seseorang." jawab Saskia pelan. Mata Cara membola mendengar itu, dia membantu Saskia untuk bangun. Dia tak mengatakan apa apa tapi dia tetap menolong Saskia dan membawanya ke belakang. Tapi sebelum itu dia menutup pintu toko bunga itu terlebih dahulu agar tak ada pembeli yang masuk ke dalam. "Katakan pada ku apa yang terjadi sebenarnya dan bagaimana kau bisa sampai di lecehkan seseorang?" tanya Carra ingin tahu. Saskia menggigit bibir bawahnya, bingung harus bercerita seperti apa. Tapi dia menginginkan Moskov saat ini. Dia tak pernah merasakan ketertarikan secara langsung pada laki laki. Dan baru ini dia merasakan hal yang tak bisa di cegahnya. Carra yang melihat itu merasa curiga, tapi dia masih ingin mendengar kan cer

  • GADIS LUGU TAWANAN SANG TIRAN   Bab 116

    Semua sudah selesai, Tanu juga sudah di habisi oleh Max. Saat ini Moskov berada di kamar nya yang ada di markas. Segelas anggur merah berada di tangannya. Berkali kali dia menghela napas panjang. Entah apa yang dia pikirkan saat ini. Tapi rasanya dia sudah muak, semua orang orang terdekatnya tewas dengan cara yang mengenaskan. Tapi memang dia tak akan bisa menghindari semuanya. "Kau tak pulang? Apa istrimu tak menunggumu?" Moskov masih diam di tempatnya. Gerald mendekat, dia langsung mengambil gelas anggur dari tangan Moskov. "Kalau kau mau marah, marah saja. Aku tak peduli. Tapi aku lebih peduli sama kakak iparku yang jelas sedang menunggumu di kastil. Bukan kah kau berjanji untuk kembali pulang secepatnya?" Moskov berpindah tempat dan duduk tak jauh dari Gerald. Gerald yang kesal pun, mulai menggoda Moskov dengan semua kalimat yang akan membuat Moskov marah kali ini. "Kalau kau tak mau pulang, biar aku yang temani kakak ipar. Aku dengar dia semakin cantik sekarang!"

  • GADIS LUGU TAWANAN SANG TIRAN   Bab 115

    Victor terdiam, dia menatap geram kepada Gerald. Apalagi sekarang Barra juga sudah tewas, jadi penyokong utama Victor pun sudah menghilang. "Argh..... sakit.... bunuh saja aku...." Terdengar kembali teriakan dari Tanu. Perempuan itu benar benar di siksa oleh Max dan anak buah Moskov. Victor menggeram marah. "Lepaskan Tanu!" Bugh... Gerald menghantam wajah Victor dengan keras yang membuat dirinya juga meringis kesakitan. "Sial, wajahnya keras sekali!" umpat Gerald. Moskov menggeleng, dia enggan menyentuh Victor meskipun dia sudah menghabisi Bibi pelayan yang mengurusnya. Rasanya hati Moskov bahkan sudah tak ingin berurusan dengan mereka lagi. "Gerald, terserah kau ingin melakukan apa kepada mereka. Aku hanya ingin melihat," ucap Moskov. Gerald merasa aneh dengan Moskov, terlihat sekali jika Moskov enggan bertindak. Tapi Gerald tak tahu apa yang terjadi dengan Moskov kali ini. "Kau kenapa?" Mereka berdua bahkan dengan santai mengobrol, mengabaikan Victor

  • GADIS LUGU TAWANAN SANG TIRAN   Bab 114

    Victor terdiam, Victor lupa karena mengatakan hal yang membuat Moskov kembali mengingat apa yang sudah mereka semua lakukan pada orang tua Moskov. Victor menundukkan kepalanya, dia sebenarnya menyesal melakukan semua itu kepada Moskov. Tapi karena ambisi dan juga bisikan dari banyak musuh Moskov membuat Victor gelap mata.. Victor mendongak saat terdengar suara teriakan keras dari arah ruangan Tanu. Ternyata disana Tanu baru saja di siram dengan air dingin agar dia kembali bangun. "Papa, tolong Tanu papa!!" teriak Tanu saat pertama kali Tanu tersadar. Victor menggeleng, tanpa disadari air mata Victor keluar dengan sendirinya. Tanu yang sejak tadi sudah ketakutan terbelalak saat melihat Moskov ada disana. "Moskov, apa ini ulahmu?" tanya Tanu lirih. Tanu tak percaya jika Moskov melakukan ini semua kepadanya dan juga sang papa. "Iya, memang aku pelakunya. Dan bagaimana? Apa kau menikmati semua siksaan ini?" Tanu menggelengkan kepalanya tak percaya, dia masih tak

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status