GADIS LUGU TAWANAN SANG TIRAN

GADIS LUGU TAWANAN SANG TIRAN

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-08-08
Oleh:  SangkarachanBaru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
9Bab
9Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Evelyn yang selalu disiksa ayah dan ibu tirinya, dipaksa menjadi penebus hutang ayahnya kepada seorang konglomerat dan penguasa dunia bawah. Tuan Moskov terkenal bengis dan tak segan-segan melenyapkan nyawa siapapun yang berani menentangnya. Evelyn pikir, ia akan menjadi budak Tuan Moskov seumur hidup. Namun, pria itu justru menginginkan hal lain. "Aku ingin kau melayaniku," kata pria itu dengan suara berat yang membuat Evelyn gemetar. "Di ranjangku. Setiap malam."

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1

"Ayah, lepas! Kenapa ayah menyeretku seperti ini?"

Evelyn meringis kesakitan saat ayah tirinya tiba-tiba masuk ke dalam kamarnya dan menarik tangannya kasar tanpa aba-aba.

Pria paruh baya itu terus menyeretnya keluar dari kamar yang lebih mirip gudang itu, sementara Evelyn tak bisa melawan. Gadis itu tak punya tenaga karena sudah dua hari dia tak mendapat jatah makanan sama sekali.

Saat sudah sampai di ruang tengah, Roni melempar tubuh Evelyn ke lantai.

"Setelah ini akan ada yang menjemputmu. Kamu bisa pergi dari sini!"

Mendengar itu, seperti ada petir yang menyambar. “A-apa maksud ayah?” tanya Evelyn bingung sekaligus terkejut.

"Aku sudah memberikanmu pada Tuan Moskov. Anggap saja ini sebagai balasan karena aku sudah merawat dan memberimu makan," ujar Roni dingin.

Tanpa sadar air mata Evelyn luruh. Dia tak menyangka jika ayahnya bisa lebih tega dari sebelum-sebelumnya.

"Tidak, aku tidak mau!” ujar Evelyn dengan suara serak.

Dulu, Roni adalah sosok yang Evelyn hormati. Tapi semenjak kematian ibunya, pria itu berubah menjadi iblis berwujud manusia. Sang ayah tiri bahkan membawa seorang wanita pulang ke rumah mereka, beserta seorang gadis remaja yang saat itu hampir seusianya.

Awalnya mereka bersikap manis, tapi lama kelamaan Evelyn sering disiksa dan tak diberi makan.

Dan sekarang, Roni menjualnya pada Tuan Moskov—seorang penguasa yang terkenal bengis dan tak punya hati.

"Kau pikir kau punya pilihan?” kata Roni sambil terkekeh. Pria itu berjalan mendekatinya. “Aku berhutang banyak pada Tuan Moskov, dan aku tak bisa membayarnya. Sekarang, jadilah anak yang berbakti kepadaku.”

Sepasang mata Evelyn menatap ayah tirinya tak percaya. "Ayah yang berbuat, kenapa aku yang harus tanggung jawab?" katanya dengan dada terasa sesak.

Plak!

Sebuah tamparan mendarat di pipi Evelyn. Pipinya terasa panas, tapi itu tak seberapa dibanding dengan hatinya yang semakin sakit.

Roni dengan kasar menarik dagu Evelyn dan mencengkeramnya. "Jangan berani membantah, tugasmu hanya berbakti kepadaku. Aku sudah membesarkan mu dengan biaya yang tak sedikit. Jadi sudah saatnya kamu membayar semuanya!"

Roni menghempaskan wajah Evelyn dengan kasar. Tak ada rasa kasihan sama sekali saat melihat Evelyn menangis.

"Kenapa bukan Adeline saja yang ayah serahkan kepadanya?" ujar Evelyn, berusaha bangkit dari lantai.

Namun, sebuah tamparan kembali mendarat di pipinya hingga membuat Evelyn hampir terjatuh.

"Aku tidak akan memberikan Adeline kepadanya. Dia terlalu berharga untuk dijadikan penebus hutang. Dan lagi, Adeline akan menikah dengan orang kaya, jadi jelas dia akan membawa keuntungan buatku dan perusahaan,” kata Roni ringan. “Sedangkan kau? Kau tak memberiku apa-apa, Evelyn. Jadi lebih baik kau kuserahkan pada Tuan Moskov. Mungkin di sana kau akan berguna."

Evelyn tak bisa berkata-kata. Rasa sakit di hatinya tak lagi bisa dijelaskan.

“Tidak! Aku tidak mau! Lepaskan aku!” pekik Evelyn sambil meronta ketika Roni kembali menarik paksa dirinya hingga terjatuh di depan teras.

Di sana, sudah ada orang-orang berpakaian serba hitam yang menunggu, serta sebuah mobil yang parkir di halaman.

"Silahkan bawa dia, Tuan. Seperti janjiku pada Tuan Moskov, aku menyerahkan salah satu anak gadisku kepadanya," ujar Roni kepada pemimpin rombongan itu.

Tanpa mengatakan apapun, pria berwajah seram itu langsung menarik paksa agar Evelyn berdiri.

Gadis itu meronta keras, tapi jelas tenaganya tidak sebanding dengan pria berbadan kekar ini.

"Aku tidak mau ikut kalian!" teriak Evelyn. "Ayahku yang bersalah kenapa aku yang harus jadi penebus kesalahannya!"

"Diamlah, Nona, atau mereka akan menghabisimu saat ini juga!" bentak pria yang memegangnya dengan suara tajam.

Evelyn terdiam dengan wajah yang pucat. Matanya menatap takut pada pria-pria yang masih siaga di dekat mobil, seolah siap menyerangnya kapan saja.

Dengan tubuh yang terasa lemas, Evelyn akhirnya membiarkan orang-orang itu membawanya masuk ke dalam mobil.

Ia tidak tahu mereka berkendara berapa lama, hingga akhirnya mobil berhenti di sebuah mansion megah.

Evelyn tak berani bersuara, jantungnya berpacu dengan cepat.

Dalam pikirannya hanya ada satu hal, tewas di tangan Tuan Moskov atau menjadi budaknya seumur hidup.

Sudah banyak berita tentang Tuan Moskov di luar sana. Seorang bangsawan yang kejam dan juga keji, yang tak segan menghabisi siapa saja yang menentangnya.

Evelyn kemudian dibawa ke salah satu ruangan. Saat pintu terbuka, ia melihat seorang lelaki berbadan tegap dan atletis sedang berdiri membelakanginya sambil memegang segelas anggur di tangannya.

Evelyn menelan ludah saat ditinggalkan berdua saja dengan sosok dengan aura dominan itu.

"Jadi Roni memberikanmu sebagai barang tebusan?"

Suara berat dan dalam itu membuat sekujur tubuh Evelyn merinding. Ia kembali menelan ludah, berusaha tetap fokus saat pandangannya mulai berkunang-kunang karena sejak kemarin belum ada makanan yang masuk ke perutnya.

Pria itu lantas berbalik, melihat ke arah Evelyn yang tertunduk dan tak bersuara sama sekali.

"Apa yang bisa kau lakukan sebagai penebus hutang ayahmu yang nilainya tak terhingga itu?"

Mendengar pertanyaan itu, barulah Evelyn mengangkat kepalanya. Pandangannya ber tubrukan dengan sepasang mata hitam legam milik Tuan Moskov.

Untuk sejenak, waktu seolah berhenti berputar … hingga sedetik kemudian Evelyn memutuskan pandangan itu.

Tangannya saling tertaut gelisah. "A-apa yang bisa aku lakukan? Aku sudah dijual kepada Anda. Bukankah sekarang aku hanya bisa pasrah?" kata Evelyn putus asa.

Tuan Moskov tertawa sumbang, membuat jantung Evelyn berdegup semakin kencang. Tawa itu terdengar seperti alarm berbahaya.

"Bekerja seumur hidup di sini belum tentu bisa melunasi semua hutang ayahmu,” kata pria itu dengan nada dingin.

Evelyn semakin tertunduk. “A-aku ….”

“Tapi kau bisa melayaniku,” sela Tuan Moskov.

“Y-ya?” Evelyn menaikkan sedikit pandangan. Ia melihat seulas senyum miring terlukis di wajah aristokrat itu.

Evelyn terpaku sejenak, sebelum ia mengangguk. “Baik, Tuan. Aku akan menjadi pelayan yang—”

“Melayaniku di atas ranjang,” pria itu kembali menyela, “setiap malam.”

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
9 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status