Share

BAB 31

"Pak Malik udah dua minggu nggak ada kabar. Gimana menurut lo, Nad?"

Aku yang baru saja mengalihkan pandangan ke luar jendela kantor dikejutkan dengan keberadaan Arumi yang tiba-tiba sudah ada di seberang meja. 

Arumi menatapku lekat sembari menyandarkan tangannya pada kursi di seberang meja. Seperti sedang berpikir. Sambil memainkan jemarinya di sana. 

"Gue juga nggak tau, Rum," jawabku. Hal itu membuat gadis itu menatap tak percaya padaku.

"Bukannya lo dekat sama dia?"

Dekat katanya. 

Aku tertawa hambar sembari menggelengkan kepala. Hubungan kami tidaklah lebih dari majikan dan pembantu. Juga bos dan karyawan. Mana bisa dibilang dekat.

"Mungkin ada tugas di luar kota." Lelaki itu menggedik. 

Daniel ikut menyambar. Dia melewati meja kerjaku dengan setumpuk lembaran di kedua tangannya. Bisa kulihat bagaimana ekspresinya yang sedang menahan berat. Seperti orang sesak boker. 

Ya, persis se

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status