Share

Mencari Marni

Meli sangat senang akhirnya bisa mengerjai Marni. Dia merasa tersingkirkan oleh adanya Marni. Dahulu ia menjadi pusat perhatian setelah Tania. Dada dan aera belakang yang montok dan bahenol menjadi ciri khas Meli. Namin kedatangan Marni merenggut semuanya.

"Mati saja di kamar mandi kamu Marni. Semoga orang-orang itu tak menemukan Marni dengan cepat," umpat Meli dalam Hati.

Semua orang mencari Marni kesana dan kemari semalaman tak ada yang menemukannya. Mereka tak menaruh curiga sedikitpun pada Toilet yang rusak.

"Aku tak kuat lagi. Dingin dan aku lapar," ucap Marni lalu matanya terlelap karena pingsan tak kuat menahan lapar dan dingin di toilet.

Hingga menjelang pagi madam Gisel masih marah atas kejadian hilangnya Marni. Bisa-bisanya orang yang ia banggakan harus kabur secepat itu. Siapa yang berani membantunya.

"Cari sampai ketemu kalian kenapa tidak becus mencari seorang gadis lemah seperti Marni hah?" bentak madam Gisel.

"Kakak tenanglah Marni akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status