Share

Mengenang Masa Lalu

GAIRAH CINTA TERLARANG 

PART 13

Revan bergegas lari ke belakang. Tubuhnya hilang di balik tembok pembatas ruangan. 

Beberapa saat kemudian dia kembali. Wajahnya terlihat panik. Sama halnya seperti dulu. 

"Tan, ayo minum!" Revan menyodorkan segelas air putih untukku. Entah kapan dia mengambilnya, pikiran tidak fokus. Rasa nyeri dan ngilu nyata mengrogoti hatiku.

"Cerita sama aku, Tan," pinta Revan berulang.

"Maaf, aku sedang tidak ingin bicara," ucapku dengan tatapan yang tidak jelas.

"Ya sudah, tidak apa, kakimu masih sakit, Tan?" tanya Revan mengalah. 

"Sedikit," lirihku.

Revan beranjak dari hadapanku, tanpa mengucap sepatah kata pun.

"Van!" Panggilku pelan.

"Iya, Tania," jawabnya sambil membalikkan badan ke arahku.

"Aku boleh minta tolong, Van?" tanyaku malu tanpa menatapnya.

"Minta tolong apa?" Revan mendekat ke arahku.

"Tolong antarkan aku pulang, aku tidak sangg

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status