Share

BAB 119

Kejadian malam itu, membuatku baru sadar tentang peringatan yang pernah disampaikan oleh Ayah sebelumnya. Karta yang bertindak curang dan hendak berniat membunuh Awan, justru dihadang oleh Bibiku dengan menjadikan tubuhnya sebagai tameng. Bibi terluka parah akibat pukulan Karta, dan itu membuat Awan jadi sangat menggila. Matanya terlihat memerah seperti orang kesurupan, tatapannya nanar dan tidak bisa lagi membedakan mana lawan dan mana kawan. Lawan yang sebelumnya membuat Awan dan Ayahku kesulitan, hanya dalam sekali pukul membuat mereka tewas seketika. Itu benar-benar gila, kekuatan dan kecepatannya sangat mengerikan. Semua orang yang ada dalam ruangan sampai terpana melihat ke arahnya. Sempat muncul ketakutan dalam diriku, kalau sampai Awan yang tidak dalam kontrol diri tersebut menyerang salah satu dari kami. Untungnya, aura yang kuat dari Karta membuat Awan teralihkan dan menyerangnya.

Panggilan Bibiku berhasil mengembalikan kesadaran Awan waktu itu. Entah apa jadinya, jika Awan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status