Share

PENJELASAN MARNI

Terlihat kalau wanita tua itu mencoba mengingat sesuatu. Dahinya mengernyit. Dia berusaha keras untuk mengingat lagu yang seperti tak asing di telinga.

"Aku seperti pernah mendengarnya. Tapi, di mana ya?"

"Serius Eyang pernah mendengar?" Raut wajah Lazuarrdi tampak serius. Sampai kedua alisnya bertaut. Dengan dahi yang berkerut keras.

"Iya, tapi aku lupa di mana. Apa masa kecil aku atau--" Sulasih geleng-geleng. Sulit baginya untuk bisa mengingat. Akan tetapi dia merasa pernah mendengar.

"Bekerja ... bekerja?" ulang Sulasih.

Tampak dahi keriputnya mengernyit.

"Ini seperti lagu saat Eyang masih kecil dulu. Lagu jaman Nippon."

"Jaman Nippon? Berarti waktu penjajahan Jepang dulu Eyang?"

Wanita tua itu mengangguk.

"I-iya, waktu itu di SR wajib bisa menyanyikan lagu ini. Dan saat itu para Nippon disambut baik oleh semua masyarakat kita. Tak tahunya mereka lebih kejam dari Belanda. Tak ada penjajah yang baik. Semua me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status