Share

BAB IV

“ Setuju? Setuju apa? Aku pikie kau tak menyimaknya tadi.”

“ Ya, setuju dengan penjelasanmu. Itu masuk akal dan aku setuju.”

Kami melanjutkan makan siang kami, setelah kejadian sebelumnya tempat ini menjadi kosong dan hanya ada aku dengan Aeri yang seakan telah memesan seluruh restaurant ini. Selama menikmati hidangan, pikiranku hanya tertuju pada Aeri dan bagaimana dia bisa berfikir seperti itu, firasat merasa bahwa dia akan banyak membantu.

Hal aneh juga terjadi, tiba-tiba saja Rakhisa, Bashra dan Arin datang ke Niceafood dan dengan seenaknya mereka bergabung denganku. Usut punya usut ternyata Aeri adalah salah satu dari keluarga Flanella, itulah yang dijelaskan Bashra setelah dia duduk disampingku.

Memang aku tidak terlalu memikirkannya, namun aku menjadi sedikit was-was karena perasaanku yang merasa diriku seperti di awasi oleh orang – orang disekelilingku. Aku rasa jika bumi dan alam mampu berkata, mungkin mereka juga akan memberitahuku bahwa mer

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status