Share

Lebih Baik jadi Pembantu

POV MIRA

Pagi itu, usai Mas Angga berangkat kerja, kembali bergelut dengan kegiatan monotonku. Segala kegiatan yang berurusan dengan rumah.

Hari ini, jadwal aku belanja. Bahan makanan yang ada di kulkas sudah mulai menipis. Aku keluar dengan membawa serta Zahir.

Biasanya kami ke pasar mengendarai motor metik. Zahir duduk di depan.

“Mbak Mira, sibuk terus, ya? Tiap minggu selalu ke pasar sendiri?” tanya Bu Sari tetangga sebelah ketika kami hendak menyeberang jalan. Wanita itu juga sedang hendak menyeberang.

Tak menghiraukannya, aku memilih untuk melajukan motor. Menanggapi wanita itu justru akan menimbulkan pertanyaan baru darinya.

“Zahir, kamu senang.” Sejenak aku melirik bocah kecil yang mengenakan helm berwarna biru dengan gambar kartun.

Zahir sangat senang, bila aku mengajaknya naik motor. Bocah itu akan berceloteh riang di sepanjang jalan.

Tak butuh lama, kami tiba di pasar. Kebetulan letak pasar tak jauh dari rumah kami. Hanya butuh waktu tidak lebih dari tiga puluh menit
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status