Share

Ingin Bersamanya Setiap Waktu

Jalan macet sore itu. Suara klakson kendaraan beberapa kali terdengar. Mereka, para pengemudi tidak sabar untuk bisa tiba ke tempat tujuan. Begitu juga denganku. Ya, aku harus menjemput Naura dan ibunya di bandara. Tak ingin di a risau menunggu, akhirnya aku mengirimkan pesan kalau sedang terjebak macet. Satu jam berlalu, akhirnya aku tiba di tempat tujuan.

Dari jauh, aku memandang di depan terminal kedatangan. Naura mengirimkan pesan kalau dirinya sudah berada di depan. Dari jauh, aku memandang, seorang wanita dengan mengenakan atasan tunik berwarna jingga dan bawahan leging berdiri dengan kedua tangan dilipat di depan dada.

Wanita itu masih sama seperti terakhir kali aku melihatnya. Hanya saja, penampilannya kini lebih dewasa.

“Naura.” Dadaku berdebar hebat ketika mendekati wanita itu. Sama seperti ketika pertama kali aku menyatakan cinta padanya.

“Angga.”

Pandanganku berpindah pada wanita yang ada di samping Naura. Segera kuraih tangan wanita itu dan menciumnya takzim.

Tanpa basa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status