Share

Double Impact, Baby!

"Apa gambar yang aku buat sudah benar, Kak Willy?" tanya Emmy sambil menyesap hot chocolate di cangkir pinjaman hotel. Dia berdiri di dekat jendela kamar yang menghadap ke jalan raya.

Lagi-lagi siang itu mereka berdua harus tertahan di kamar saja, hujan salju turun lebat sejak semalam dan membuat suasana mendung. Tidak nyaman bila berjalan-jalan di kota Porto dalam kondisi dingin membeku karena salju menumpuk tebal di jalanan.

"Pekerjaanmu bagus, Emmy. Lanjutkan lantai berikutnya. Ada total 30 lantai, bukan?" balas William lalu meletakkan kertas strimin biru di meja tulis yang digunakan Emmy untuk bekerja dalam kamar Hotel Sheraton Porto.

William bangkit dari tempat tidur lalu menghampiri gadis kesayangannya yang nampaknya sedang merenggangkan otot-ototnya yang kaku akibat terlalu lama duduk menghadap meja serta menggambar proyeksi bangunan dalam bentuk dua dimensi berskala. Dia memijat bahu serta lekuk leher Emmy sembari bertanya, "Apa kamu capek, Baby?" Sebuah ciuman didaratkan di k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status